Kemenkes: Gejala Arcturus di Sejumlah Negara Mata Merah, Lainnya Seperti Omicron

17 April 2023 18:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin saat pelaksanaan Vaksin Booster COVID-19 Kedua di Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Selasa (24/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin saat pelaksanaan Vaksin Booster COVID-19 Kedua di Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Selasa (24/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus varian baru COVID-19 Arcturus atau XBB 1.16 menarik perhatian karena miliki gejala yang sedikit berbeda dengan varian lain, yakni mata merah. Kemenkes mengungkap pasien terdeteksi Arcturus dengan gejala mata merah terjadi di sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
"Gejalanya hampir sama antara COVID lalu, Delta, Omicron, XBB. Batuk paling banyak, demam, tenggorokan nyeri, dan lain-lain. Memang sebagian di beberapa negara di matanya ada kemerahan atau konjungtivitis atau belekan," kata Jubir Kemenkes Mohammad Syahril di Kemenkes, Senin (17/4).
Namun, Syahril mengatakan gejala kemerahan bukan indikator utama Arcturus. Sebagian besar kasus masih memiliki gejala yang sama seperti COVID-19 pada umumnya.
"Tapi tidak semua kasus. Jadi jangan jadi patokan, kalau nggak merah, bukan Arcturus. Gejalanya tadi nyeri tenggorokan, nggak nafsu makan dan lain-lain. Sama seperti dulu," ujar dia.
Soal cara pencegahan, Syahril meminta masyarakat untuk tetap menerapkan proses dan meningkatkan kesadaran melakukan tes mandiri. Apalagi, masa mudik dan Lebaran berpotensi meningkatkan penyebaran kasus.
ADVERTISEMENT
"Kita harus siapkan imun. Jaga kesehatan. Pakai masker. Masker direkomendasikan ke orang yang merasa sakit, atau dia menjauhi org sakit. Sehingga penularan bisa kita cegah," ujarnya.
"vaksinasi, ini upaya melindungi. Melindungi agar dia bisa tahan atau kebal. Kalau kena tidak terlalu berat. Apalagi komorbid dan lansia. Vaksin yang mudik dan yang akan dikunjungi. Jangan sampai ortu yang dikunjungi tidak divaksin," pungkas dia.
Kemenkes telah mengkonfirmasi penambahan varian baru COVID-19 Arcturus atau XBB 1.16 hari ini. Saat ini terdapat 7 kasus dengan mayoritas sebaran di DKI Jakarta.