Kemenkes Gelar Imunisasi Vaksin Difteri Masal se-Jabodetabek

Cegah Difteri pada bayi dengan imunisasi (Foto: Thinkstock)

Kementerian Kesehatan RI akan menggelar Outbreak Response Imunization (ORI) secara masal. Tindakan ini dilakukan untuk menghentikan penyeberan penyakit difteri yang sudah digolongkan sebagai penyakit luar biasa.

Untuk wilayah Banten, pelaksanaan suntik vaksin akan dilakukan di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Tangerang Selatan.

Sementara wilayah Jakarta, akan difokuskan pada dua tempat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Sedangkan di Jawa Barat, Kemenkes akan menyisir wilayah Purwakarta, Karawang, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi untuk pelaksanaan suntik vaksin.

Dirjen Kemenkes Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Mohamad Subuh mengatakan, imunisasi vaksin tersebut akan menggunakan vaksin yang mengandung difteri. Tindakan ini akan dilakukan pada minggu ke-2 bulan Desember 2017.

Outbreak Response Imunization (Foto: Kemenkes)

ORI akan dilaksanakan selama 3 putaran. Sasaran umur yang akan dituju adalah usia 1 tahun hingga di atas 19 tahun.

"DPT-HB-Hib untuk anak usia 1 tahun sampai 5 tahun. DT untuk anak usia 5 tahun sampai dengan usia 7 tahun. Td untuk anak usia 7 tahun sampai 19 tahun," katanya melalui keterangan pers yang diterima kumparan (kumparan.com), Jumat (8/12).

Penyediaan logistik akan ditanggung oleh Kemenkes. Namun, untuk biaya operasional akan dibebankan kepada Pemerintah Daerah.

"Jenis logistik yang disiapkan, Vaksin DPT-HB-Hib kemasan via 5 dosis. DT kemasan vial 10 dosis. Td kemasan vial10 dosis. ADS 0,5 ml untuk menyuntikkan dan SB ukuran 5 liter," jelasnya.