Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Emil Salim (91 tahun) menjalani vaksinasi. Foto: Dok. Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1614995598/yu83cwjjt3mttqdtk0qx.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi lansia, Kemenkes melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM (BPPSDM) Kesehatan menggelar vaksinasi massal di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta. Rencananya, vaksinasi massal ini akan berlangsung selama 4 bulan.
"Target vaksinasi lansia tiap hari ditargetkan 1.000 (orang). Ini (vaksinasi massal) dimulai hari Senin tanggal 1 Maret 2021, akan berlangsung sampai 4 bulan kedepan," kata Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan, Trisa Wahjuni Putri, dalam keterangannya, Sabtu (6/3).
Trisa menuturkan, sejauh ini tidak sampai 5 persen dari lansia yang telah datang di BBPK Jakarta batal divaksinasi. Namun, diakui ada beberapa yang harus ditunda pemberian vaksinnya karena tensi darah tinggi.
Di sisi lain, pihaknya juga telah menyiapkan mini ICU bagi lansia yang memiliki tensi tinggi. Sehingga, mereka dapat beristirahat terlebih dahulu selama 30 menit, lalu ditensi ulang.
ADVERTISEMENT
"Kita belum tahu tanda tekanan darah tinggi pada penerima vaksinasi kenapa. Makanya kalau ada yang tensinya tinggi kita tunda sebentar, istirahat 30 menit kemudian setelah itu ditensi lagi. Kalau memang sudah baik dilanjutkan prosedurnya ke vaksinasi," jelas Trisa.
Sejumlah tokoh publik yang sudah mengikuti vaksinasi massal Kemenkes ini seperti mantan Menteri Pertambangan dan Energi Prof. Dr. Soebroto, serta mantan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup yang juga ekonom senior, Emil Salim.
Saat ditanya bagaimana rasanya disuntik vaksin corona di usia 93 tahun, Soebroto mengaku semuanya terasa normal. Ia justru merasa semakin bersemangat.
"Tidak sakit, terasa normal, tidak terasa sakit rasanya sekarang tambah semangat," ungkap Soebroto.
Hal senada juga diungkapkan Emil Salim, yang menerima suntikan vaksin corona pada usia 91 tahun.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak berasa apa-apa baru saja yang menggulung tangan baju sudah disuruh turunkan lagi," kelakar Emil.
Vaksinasi di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta ditujukan bagi lansia berusia 60 tahun ke atas khusus mereka yang ber-KTP dan berdomisili di DKI Jakarta. Pelaksanaan vaksinasi akan berlangsung hingga Juni 2021.
Pemberian vaksin corona terhadap lansia tak bisa sembarangan. Ada syarat-syarat yang mesti dipenuhi. Syarat-syaratnya bisa dilihat pada infografis di bawah ini: