Kemenkes Hentikan Sementara PPDS di Universitas Sam Ratulangi karena Bullying

9 Oktober 2024 18:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dokter. Foto: Andrei_R/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter. Foto: Andrei_R/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kesehatan menghentikan sementara program Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Sam Ratulangi (Unsrat).
ADVERTISEMENT
Tepatnya mereka yang ditugaskan di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Penyebabnya: praktik bullying yang merebak saat PPDS. Hal ini persis seperti yang terjadi di Universitas Diponegoro (Undip)
"Keputusan ini tentunya dengan dasar yang kuat, seperti banyak laporan yang masuk, ditemukan bukti kuat setelah investigasi Itjen (Inspektorat Jenderal)," kata Azhar Jaya, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dalam keterangannya, Rabu (9/10).
Menurutnya, pihak Departemen sudah diperingatkan soal ini. Namun masih terjadi sehingga program dihentikan sementara.
"Sudah ada peringatan sebelumnya, maka kita ambil tindakan yang tegas," tutur dia.
Bentuk perundungan yang terjadi berupa ancaman serta kekerasan verbal dan nonverbal kepada PPDS Junior.
Lebih parahnya, PPDS Senior, DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan), dan Supervisor merasa bullying hal biasa dan banyak terjadi di kampus lain.
ADVERTISEMENT