Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan mulai menemukan orang-orang yang sempat kontak dengan WN Jepang positif virus corona (COVID-19) dan menulari warga Depok. Mereka merupakan pengunjung Amigos Restaurant, Kemang, yang menghadiri sebuah acara dansa.
ADVERTISEMENT
"Masih di Klaster [Amigos], kami sudah mendapatkan 10 orang lagi yang kontak, [kami] telepon, belum ketemu, tapi mereka sudah menyanggupi besok bisa datang di tempat kami di Saroso (RSPI Sulianti Saroso Jakarta)," ujar juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes , Rabu (4/3).
Sebelumnya, RSPI Sulianti Saroso telah mengisolasi 5 orang pengunjug Amigos. Mereka merupakan para pengunjung acara dansa, dan salah satunya warga Depok yang sudah dinyatakan positif virus corona. Warga itu tertular dari WN Jepang lalu ikut menulari ibunya yang kini positif corona.
Namun, Yuri menyebut, sepuluh orang yang sudah terlacak tidak mengeluhkan sakit. "Mereka tidak mengeluh sakit apapun. Tapi mengeluh ketakutan," kata Yuri.
ADVERTISEMENT
"Tetap kita lakukan tracing dan kemungkinan di klaster itu lebih dari sepuluh. Mudah-mudahan mereka semua negatif supaya tidak terjadi subklasternya lagi," sambungnya.
Kemenkes menyebut, diduga ada sekitar 50 orang yang mengikuti acara dansa di Amigos dan Paloma Bistro Menteng, lokasi WN Jepang itu berada. Meski begitu, Restoran Amigos telah meyakinkan publik bahwa restoran dan karyawannya tidak terpapar virus corona . Sementara pihak manajemen Paloma juga menyebut telah melakukan sterilisasi untuk mencegah penyebaran corona.