Kemenkes Siapkan 2.500 Beasiswa Kedokteran dan Tenaga Kesehatan

29 Maret 2023 15:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi beasiswa. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi beasiswa. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka 2.500 beasiswa untuk dokter dan tenaga kesehatan baik dalam negeri dan luar negeri. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dokter, dokter spesialis dan fellowship di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengatakan, saat ini masyarakat terbatas untuk mendapatkan akses ke dokter. Melalui beasiswa ini pemerintah ingin mempercepat produksi dokter dan dokter spesialis untuk mengatasi kekurangan dokter.
“Diperlukan sistem yang baru untuk meningkatkan jumlah produksi dan upaya pemerataan dokter di semua kabupaten/kota di Indonesia,” kata Syahril di Jakarta, Rabu (29/3).
Syahril menuturkan, Kemenkes terus meningkatkan pembaruan sistem lewat transformasi SDM Kesehatan. Ini sejalan dengan 6 pilar yang diinisiasi Kemenkes yakni Layanan Primer, Layanan Rujukan, Pembiayaan Kesehatan, Ketahanan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.
Selain itu, simplifikasi izin pendidikan kedokteran dalam mencetak jumlah tenaga kesehatan cukup dilakukan melalui konsep piloting collegium based di 6 rumah sakit mulai Juli 2023.
ADVERTISEMENT
“Transformasi memang tidak mudah, butuh kerja keras, cerdas, sinergi, kolaborasi, termasuk keteguhan hati dalam memulai dan menjalankannya. Hilangkan ego sektoral, kita sama-sama berpikir luas, jangka panjang, untuk kepentingan masyarakat luas,” ujarnya.
Jumlah beasiswa Kemenkes dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Menggandeng LPDP, penerima beasiswa pendidikan dokter spesialis yang semula 300 menjadi 600 di tahun 2022. Kemudian pada 2023 menjadi 1.600, dan tahun 2024 akan disediakan sebanyak 2.500 beasiswa.
Beberapa Program Beasiswa Pendidikan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan, antara lain:
1. Beasiswa Dokter Spesialis-subspesialis/Dokter Gigi Spesialis
Kemenkes telah melaksanakan Program Bantuan Dokter Spesiallis-subspesialis Pendidikan Dokter Gigi Spesialis sejak tahun 2008 hingga saat ini. Jumlah peserta telah mencapai 9.527 orang yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, terutama bagi putra putri di daerah Papua dan Papua Barat. Termasuk dari TNI dan Polri.
ADVERTISEMENT
Peserta yang masih aktif di fakultas kedokteran maupun di kedokteran gigi yang melaksanakan Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Pendidikan Dokter Gigi Spesialis sampai Januari 2022 sebanyak 2144 orang dengan rincian; 1.888 dokter spesialis, 229 dokter gigi spesialis dan 29 dokter subspesialis.
Hingga saat ini tercatat telah lulus sebanyak 7.004 orang terdiri dari 6. 596 dokter spesialis, 394 dokter gigi spesialis dan 14 dokter subspesialis.
2. Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis
Kemenkes memberikan beasiswa fellowship dokter spesialis untuk pemenuhan pelayanan kanker, jantung, stroke, uro-nefrologi (KJSU). Peserta fellowship dapat berasal dari dokter spesialis PNS dan Non PNS yang akan didayagunakan di RS Pemerintah yang membutuhkan jenis layanan fellowship (KJSU).
Jenis fellowship yang dibuka ada 29 jenis fellowship. Tahun 2022 beasiswa fellowship dokter spesialis sudah diberikan kepada 20 orang dokter spesialis jantung dengan 7 jenis fellowship.
ADVERTISEMENT
Target pemberian beasiswa fellowship dokter spesialis pada tahun 2023 sejumlah 170 orang. Peserta beasiswa fellowship dokter spesialis akan mendapatkan biaya penyelenggaraan fellowship, biaya hidup dan biaya operasional, biaya buku atau referensi sesuai SBM tahun berjalan.
3. Beasiswa untuk Calon Dokter dan Dokter Gigi
Kemenkes juga memberikan beasiswa afirmasi dokter atau dokter gigi yang diprioritaskan untuk daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, daerah tertinggal, daerah bermasalah kesehatan dan daerah prioritas yang masih kurang dan tidak ada dokter dan dokter gigi.
Peserta berasal dari lulusan SMA/sederajat, mahasiswa sarjana kedokteran/kedokteran gigi dan mahasiwa profesi kedokteran/ kedokteran gigi.
Tahun 2022 Kemenkes telah memberikan beasiswa afirmasi kepada putra/putri daerah sejumlah 512 orang. Target pemberian beasiswa afirmasi dokter atau dokter gigi pada tahun 2023 sejumlah 800 orang peserta baru.
ADVERTISEMENT
Peserta beasiswa afirmasi dokter atau dokter gigi akan mendapatkan biaya pendidikan, biaya hidup dan biaya operasional, biaya buku atau referensi sesuai SBM tahun berjalan, biaya penelitian sesuai anggaran Kemenkes.
4. Beasiswa Pendidikan untuk SDM Kesehatan
Kemenkes memberikan bantuan beasiswa Pendidikan kepada SDM Kesehatan untuk peningkatan kualifikasi, khususnya bagi pegawai yang berstatus PNS. Bantuan beasiswa diberikan untuk semua Jenjang Pendidikan (D4, SI, Profesi, S2 dan S3).
Program bantuan beasiswa Pendidikan telah dilaksanakan sejak tahun 2008. Sampai saat ini dengan total peserta 15.619 orang yang terdiri dari peserta pusat 6376 orang sedangkan peserta daerah 9234 orang.
Pemberian bantuan beasiswa tingkat pusat diberikan kepada SDMK Kemenkes baik pusat maupun UPT. Untuk daerah saat ini penerima beasiswa tugas belajar (Tubel) Kemenkes sebanyak 34 provinsi dan 514 kab/kota di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk daerah prioritas dari 305 kabupaten/kota yang memiliki peserta beasiswa Kemenkes yaitu 215 kabupaten/kota dengan persebaran pendidikan peserta di 57 institusi pendidikan.
5. Beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan (PADINAKES)
PADINAKES adalah pemberian bantuan biaya pendidikan bagi putra putri Indonesia diutamakan dari DTPK dan DBK untuk memperoleh pendidikan tinggi di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes dan melaksanakan pendayagunaan setelah menyelesaikan Pendidikan.
Program PADINAKES dimulai sejak tahun 2021 dan rekrutmen dilakukan pada peserta lulusan SMA dan pada peserta mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tahun terakhir di Poltekkes Kemenkes.