Kemenkes soal Persiapan Observasi 188 WNI di Pulau Sebaru: Sudah Siap Sekali

28 Februari 2020 7:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal pesiar World Dream Cruise. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal pesiar World Dream Cruise. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
188 WNI kru kapal pesiar World Dream diperkirakan tiba di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, hari ini, Jumat (27/2), sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka dijemput KRI Soeharso-990 dari Hong Kong akibat pelayaran yang dihentikan akibat virus corona.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan seluruh persiapan observasi telah selesai. Setiap ruangan yang ada di pulau tersebut telah diisi fasilitas yang memadai untuk proses observasi.
Anggota TNI berjaga di Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
"Sudah siap sekali. Kita isi peralatan-peralatan medis, Dan itu sudah disiapkan hari ini. Kayak hotel, ada lebih dari 200 tempat tidur. Kan selama ini ruangan aja tanpa isi," kata Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto, saat dihubungi, Kamis (27/2) malam.
Yuri menjelaskan, pola observasi WNI-WNI ini tak akan berubah seperti saat di Pulau Natuna. Ia memastikan tak ada protokol yang berubah dari observasi di Natuna.
"Semua observasi standarnya sama. Yang pertama, kita batasi mereka kontak dengan orang yang tidak berkepentingan, enggak boleh. Kedua, kita mesti jaga kondisi kesehatan fisik dan jiwa mereka. Disamping melakukan pemantauan fisik rutin sehari 2 kali pagi sore. Itu standar," ungkapnya.
Petugas menyemprotkan cairan desinfektan kepada WNI kru kapal World Dream saat menaiki KRI dr Soeharso yang difasilitasi TNI AL, di Selat Durian Kepulauan Riau. Foto: ANTARA/Dispenal
Sebanyak 34 petugas medis dari Kemenkes sudah berada di Pulau Sebaru untuk mempersiapkan kedatangan 188 WNI tersebut. Mereka juga dibantu oleh tim dari TNI, baik untuk operasional dapur hingga pengamanan.
ADVERTISEMENT
Menurut Yuri, masa observasi telah dimulai sejak kemarin, yakni saat 188 WNI diserahkan ke KRI Soeharso di dekat perairan Bintan.
"Kan baru kita terima kemarin. Sejak diterima di KRI Soeharso kita hitung (observasi), kemarin gitu lho. Kan kita selalu monitor setiap hari. Kalau ada yang sakit dipanjangin lagi (observasi)," jelas Yuri.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo menjelaskan, KRI Soeharso yang membawa 188 WNI itu diperkirakan sudah mendekati perairan Kepulauan Seribu sekitar pukul 08.00 WIB.
WNI kru kapal World Dream menyantap makanan di KRI dr Soeharso ketika menuju lokasi observasi COVID-19 Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Kamis (27/2). Foto: ANTARA FOTO/Dispenal
"Pukul 08.00 WIB diperkirakan sudah masuk dekat Jakarta. Semua petugas yang tidak berkepentingan akan dipindahkan ke pulau lain. Pukul 14.00 WIB baru merapat (ke Pulau Sebaru)," ucap Agus.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga telah dua kali memantau kondisi di Pulau Seribu, baik saat survei lokasi mau pun meninjau persiapan observasi.
Sementara itu, sebelumnya Terawan menjelaskan alasan mengapa Pulau Sebaru dipilih sebagai lokasi observasi jilid dua ini.
"Jadi Kepulauan Sebaru ini pulau yang kosong. Saya sudah lihat bersama Pak Menko PMK hari Sabtu apa Minggu pagi saya ke sana. Saya cek kondisinya, ini pulau kosong tapi perlengkapan luar biasa termasuk mata air, sumber air, semua bagus. Dan gedungnya terpisah-pisah," kata Terawan, Senin (24/2).
Selain akses dan pulau yang kondisinya kosong, Pulau Sebaru juga tak mudah diakses. Sehingga, risiko penyebaran virus corona relatif minim.
"Sebaru kebetulan dikelilingi pulau-pulau kosong yang lain dan untuk sampai ke situ pun kapal kadang-kadang enggak bisa sembarang merapat. Ombaknya besar, jadi mungkin pakai kapal khusus," pungkasnya.
ADVERTISEMENT