Kemenkes soal Pneumonia Misterius: Serang Balita, Kalau Sesak Segera Bawa ke RS

5 Desember 2023 16:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir vaksinasi perwakilan Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi.  Foto: Kemkes RI
zoom-in-whitePerbesar
Jubir vaksinasi perwakilan Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi. Foto: Kemkes RI
ADVERTISEMENT
Kemenkes buka suara soal munculnya kasus pneumonia mycoplasma. Ibu-ibu pun panik.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana agar anak-anak terhindar dari penyakit yang menggemparkan China ini?
Kabiro Humas Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, orang tua harus lebih perhatian terhadap kesehatan anak. Sebab kasus ini banyak menyerang anak-anak.
"Mendeteksi anak-anak sesak, karena ini menyerang di bawah usia 5 tahun," kata melalui pesan singkat, Selasa (5/12).
Salah satu cara penularan pneumonia ini seperti COVID-19, jadi bisa melalui udara. Sehingga, bila sudah ada gejala awal, anak sesak, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kalau kita lihat di China penularannya cukup banyak. Jadi jangan sampai terjadi KLB Pneumonia di Indonesia," kata Nadia.
Kasus pneumonia mycoplasma ini meningkat tajam di China sejak Juli 2023. Sejumlah rumah sakit di Beijing bagian utara sempat kewalahan.
ADVERTISEMENT
Namun di sisi lain, fatalitas pneumonia mycoplasma ini terhitung rendah. Meski demikian, masyarakat tetap diimbau waspada.
"Angka kematian rendah, lihat saja di China. Tapi jangan meremehkan juga," tutur dia.
Kasus pneumonia pada anak di Jakarta meningkat, khususnya pada Juli 2023. Untuk mendeteksi apakah itu pneumonia mycoplasma atau bukan, harus ada pemeriksaan PCR.