Kemenkes soal Rencana Pemberian Vaksin Dosis Ketiga: Tuntaskan 2 Dosis Dulu

12 Juni 2021 14:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin corona Sinovac selama program vaksinasi massal di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin corona Sinovac selama program vaksinasi massal di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sejumlah negara kini mulai memberikan dosis ketiga vaksin corona demi mempertebal imunitas warganya. Seperti yang dilakukan Bahrain dan UEA.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Indonesia belum memastikan apakah mengikuti langkah negara-negara tersebut. Sebab pemerintah masih fokus menuntaskan vaksinasi 2 dosis terhadap 185,5 juta penduduk.
"Kita fokus selesaikan vaksinasi sampai dosis kedua ya," ujar jubir vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi, kepada wartawan, Sabtu (12/6).
Berdasarkan data terkini, vaksinasi dosis pertama sudah diterima 19,6 juta orang. Sedangkan dosis kedua vaksin corona sudah diberikan kepada 11,5 juta penduduk.
Nadia menyatakan pihaknya masih menunggu perkembangan mengenai perlu atau tidaknya memberikan dosis ketiga vaksin corona. Kemenkes masih menunggu masukan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan tim uji klinis vaksin Sinovac di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi. Foto: Kemkes RI
"Kita tunggu dulu perkembangan lebih lanjut," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Riset Uji Klinis Sinovac, Prof. Kusnandi Rusmil, masih mengkaji lebih lanjut efektivitas pemberian dosis ketiga vaksin Sinovac.
ADVERTISEMENT
Penelitian tersebut baru rampung September mendatang, yaitu satu tahun sejak pertama kali diteliti. Dari hasil penelitian dapat dilihat apakah dibutuhkan vaksinasi dosis ketiga atau tidak.
"Penelitian selesai satu tahun pada September. Nanti dilihat datanya, apakah membutuhkan suntikan ketiga atau tidak. Namun kalau ada suntikan ketiga masyarakat tak perlu khawatir," kata Guru Besar FK Unpad itu.