Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kemenkes Tingkatkan Pelayanan Telemedisin, Diperluas ke Sumatera hingga Sulawesi
19 Februari 2022 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Setelah minggu kedua Februari, layanan ini diperluas hingga kota-kota besar Jawa-Bali. Kemenkes mulai 19 Februari 2022 juga akan memperluas layanan telemedisin ke kota-kota besar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," ujar juru bicara Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangannya, Sabtu (19/2).
Nadia menjelaskan, Kemenkes terus berupaya memperluas cakupan telemedisin untuk memberikan pelayanan kepada pasien isoman agar tidak perlu sampai dirawat di rumah sakit.
"Layanan telemedisin terus ditingkatkan dan diperluas untuk membantu agar masyarakat yang isoman dapat memperoleh fasilitas pengobatan yang memadai, sehingga mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit,” ucap dia.
Hingga Senin (14/2), tercatat sudah ada 158.075 pasien OTG maupun bergejala ringan di Jawa dan Bali yang dilayani dengan fasilitas telemedisin.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, 136.028 pasien sudah menerima layanan konsultasi dan menerima resep elektronik. Setelahnya, 129.100 resep obat telah dikirimkan ke rumah pasien, dan 85% di antaranya menerima obat H+1 sejak dipesan.
Lalu, bagaimana yang belum mendapatkan pesan layanan telemedisin dari Kemenkes?
Masyarakat dapat menghubungi WA Kemenkes RI di Nomor 081110500567, atau melalui Email [email protected] dan Call Center di nomor 119 ext. 9
Bagi pengguna telemedisin yang tidak mendapat WhatsApp dari Kemenkes, bisa mengkonfirmasi ke laman isoman.kemkes.go.id/panduan. Masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke dalam laman tersebut untuk melanjutkan ke tahap pengajuan berikutnya.
Bagi masyarakat yang sudah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara online dan melakukan proses penebusan obat gratis dari Kemenkes, Nadia meminta pasien untuk tetap tinggal di rumah sambil menunggu paket obat datang.
ADVERTISEMENT
“Kita terus meningkatkan layanan telemedisin agar paket obat yang sampai ke pasien lebih cepat lagi,” tutup dia.