Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kemenkes Ungkap Penyebab Status Vaksinasi 20 Juta Orang di RI Drop Out
19 Februari 2022 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kemenkes , dr Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan faktor penyebab 20 jutaan warga tersebut tidak kunjung disuntik penuh dua dosis.
"Umumnya tidak [vaksin], enggan untuk mendapat vaksinasi karena merasa sudah sehat dan cukup mendapat 1 [dosis] vaksin," kata Nadia saat dikonfirmasi, Sabtu (19/2).
Nadia menuturkan, faktor lainnya adalah ada warga yang pada vaksinasi pertama mengalami efek samping. Sehingga, mereka ketakutan apabila harus divaksin lagi.
"Ada juga yang masih takut dengan efek samping," ucap dia.
Untuk mempercepat sekitar 20 juta warga yang belum mendapatkan suntikan penuh dua dosis, ia memastikan Kemenkes sudah mengeluarkan surat edaran kepada dinkes daerah untuk mempercepat vaksinasi, terutama untuk dosis kedua.
Sebelumnya, juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak warganya belum divaksin dua dosis, dalam rentang waktu 1-5 bulan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dia mengimbau kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk mendukung warganya melakukan vaksinasi dosis kedua terutama pada orang drop out.
"Dimohon kepada seluruh kepala dinas kesehatan seluruh provinsi maupun ditingkat kabupaten kota untuk serius melakukan arahan pemerintah pusat. Di antaranya segera melakukan vaksin dosis kedua bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu kurang atau sama dengan 6 bulan," jelas Wiku, Kamis (17/2).