Kemenkes: Virus Corona Varian Baru JN.1 Terdeteksi di Jakarta dan Batam

19 Desember 2023 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, virus corona varian baru JN.1 penyebab COVID-19 terdeteksi di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, satu kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 varian JN.1 ditemukan di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, lalu di Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023.
Virus corona varian JN.1 dilaporkan berkaitan dekat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan akibat COVID-19.
Menurut laporan per 18 Desember 2023 ada dua kasus kematian akibat COVID-19, masing-masing satu kasus di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dan RSUD Tarakan. Namun, menurut Maxi, kedua kasus kematian tersebut tidak disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2 varian JN.1.
"Satu pasien meninggal sudah divaksin dua kali dan memiliki komorbid. Satunya lagi belum pernah divaksin dan mengalami infeksi paru-paru," kata Maxi seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/12).
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan satu kasus kematian pasien akibat infeksi virus SAR-CoV-2 yang sebelumnya dilaporkan terjadi di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Jakarta juga tidak disebabkan oleh infeksi virus varian JN.1.
"Yang meninggal di RSPI hasil whole genome sequencing-nya tidak ada yang JN.1," kata Maxi.
Menurut laporan perkembangan penularan COVID-19 yang dirilis pemerintah pada 18 Desember 2023, ada 2.243 kasus baru penularan COVID-19 di Indonesia.
Kemenkes mengimbau masyarakat melengkapi vaksinasi COVID-19 untuk menghindari risiko penularan penyakit tersebut menjelang libur Natal dan tahun baru.
​​​​​​​"Masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksin COVID-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan. Jangan ditunda-tunda," kata Maxi.

Apa itu Varian JN.1

JN.1.merupakan turunan dari omicron khususnya varian BA.2.86 (Pirola). JN.1 dilaporkan pertama kali muncul di Amerika Serikat dan Benua Eropa menurut laporan Center of Disease Control (CDC) AS pada September 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu varian ini telah terdeteksi di 11 negara lain. JN.1 saat ini berkontribusi kurang dari 0,1 persen virus SARS-CoV-2. Di seluruh dunia, sejauh ini hanya 51 kasus yang dilaporkan, dilansir Express.
CDC AS masih mempelajari jenis SARS-CoV-2 ini. Varian ini lebih menular dari varian sebelumnya.

Gejala JN.1

Varian JN.1 diperkirakan memiliki gejala yang mirip dengan varian sebelumnya seperti: