Kemenpora: Suporter Malaysia Sempat Rampas Paspor Pendukung Indonesia

22 November 2019 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Malaysia berjaga didekat suporter Malaysia saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Malaysia berjaga didekat suporter Malaysia saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pemuda dan Olahraga mengkonfirmasi peristiwa pengeroyokan suporter Indonesia oleh pendukung Malaysia. Mereka sudah mengetahui runutan peristiwanya dari KBRI di Kuala Lumpur.
ADVERTISEMENT
Sesmenpora Gatot Dewa Broto mengatakan, pejabat KBRI di Malaysia, Yusron Ambari, mengatakan, sehari sebelum pertandingan ada salah satu korban pengeroyokan, Fuad, menyambangi KBRI.
"Dari laporan yang diterima Yusron, korban mengaku bahwa paspornya diambil paksa oleh oknum suporter Malaysia," kata Gatot dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11).
Selanjutnya, kata dia, KBRI menerbitkan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor), yang berfungsi sebagai surat keterangan kepada pihak imigrasi di Kuala Lumpur. KBRI kemudian berasums, bahwa Fuad akan kembali ke KBRI setelah berurusan dengan pihak imigrasi setempat.
"Namun ternyata sudah kembali ke Indonesia," jelas dia.
Kemenpora tetap berharap agar insiden antarsuporter kedua negara untuk tidak terulang kembali. Baik di Indonesia maupun Malaysia.
"Karena pada dasarnya hubungan diplomatik kedua negara dalam kondisi bagus," ungkap Gatot.
Aksi suporter Indonesia di pertandingan Timnas Indonesia melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq dalam akun Twitternya, mengatakan, siapa pun yang melihat peristiwa kekerasan itu atau bahkan menjadi korban, untuk melapor ke polisi setempat.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah maklumkan kepada pihak polis untuk siasat. Kalau ada pihak yang dipukul, tolong suruh dia buat laporan ke pihak polis," cuit Saddiq, Kamis (21/11).
Ia menegaskan, pihaknya tidak akan membiarkan kekerasan mewarnai rivalitas Indonesia dan Malaysia di lapangan hijau. Saddiq juga berjanji, penyelidikan peristiwa tersebut, apabila benar adanya, akan dilakukan secara transparan.
"We will ensure that there will be a proper & transparent investigation. Keadilan adalah untuk semua, tidak kira dari Malaysia atau Indonesia," jelasnya.
Pertandingan Malaysia vs Indonesia merupakan laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Bertempat di Stadion Bukit Jalil, saat itu Indonesia ditekuk Malaysia 2 gol tanpa balas.