Kemensos Akan Bagikan Laptop ke 16 Ribu Siswa Sekolah Rakyat

30 September 2025 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kemensos Akan Bagikan Laptop ke 16 Ribu Siswa Sekolah Rakyat
Kementerian Sosial (Kemensos) akan membagikan laptop bagi seluruh siswa Sekolah Rakyat (SR).
kumparanNEWS
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat meresmikan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 Kota Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat meresmikan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 Kota Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Sosial (Kemensos) akan membagikan laptop bagi seluruh siswa Sekolah Rakyat (SR). Saat ini ada sekitar 16 ribu siswa yang terbagi di 165 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat meresmikan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 Kota Semarang. Ia berjanji akan memberikan fasilitas berupa laptop ke siswa dan guru SR.
"Siswanya kurang lebih sekarang ini di 165 titik itu ada kurang lebih ya 16.000. Jadi kira-kira laptopnya seperti itu. Pak Menteri minta juga guru-gurunya nanti dikasih. Ini sedang proses pengadaan," ujar Agus di Kompleks Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP), Selasa (30/9).
Ia mengatakan, meskipun Sekolah Rakyat diperuntukkan untuk masyarakat miskin namun fasilitasnya setara dengan sekolah unggulan seperti perpustakaan hingga ruang belajar yang memadai. Siswa juga diberikan asrama dan seluruh biayanya ditanggung negara.
ADVERTISEMENT
"Selain laptop, mereka akan mendapatkan seragam delapan setel. Mulai dari almamater, seragam harian, batik, pramuka, pakaian olahraga, termasuk baju tidur, gitu loh. Ini sedang proses, sebagian sudah terima tapi sebagian belum," jelas dia.
Ia juga menegaskan, pengadaan laptop itu akan melibatkan lembaga penegak hukum untuk menjamin pengadaan yang jelas dan sesuai kebutuhan.
"Kita tidak ingin ya pengadaan laptop itu ada masalah. Jadi kita betul-betul hati-hati. Sesuai mekanisme bahkan kita juga melibatkan lembaga penegak hukum supaya aman, proses distribusinya juga aman. Jadi kenapa agak lama prosesnya memang apa namanya proses pengadaannya seperti itu," tegas Agus.
Dalam kesempatan ini, Agus juga menitipkan pesan agar tidak terjadi kekerasan maupun perundungan (bullying) di Sekolah Rakyat
ADVERTISEMENT
"Tidak boleh ada bully, tidak boleh ada kekerasan, ada intoleransi. Jadi semua sudah kita siapkan, guru-gurunya sudah kita bekali dan belum lama ini tenaga pendidik juga kita retret," kata Agus.