Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kementan Realisasikan Program RJIT, Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Padang
27 Juni 2021 1:10 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:12 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Program yang digagas Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan ini, salah satunya direalisasikan terhadap Kelompok Tani P3A Bungus Barat di Desa Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan program RJIT ini berkaitan erat dengan kesejahteraan petani. Sebab, kata dia, air merupakan faktor penting bagi petani dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka.
"Pertanian itu tak boleh terganggu dalam situasi dan kondisi apa pun. Biarpun bumi bergoncang, pertanian harus terus berjalan. Salah satu faktor penting adalah air. Agar berjalan lancar, program RJIT ini adalah salah satu kuncinya," papar Mentan SYL, Sabtu (26/6).
Sementara, Direktur Jenderal PSP Kementan Ali Jamil menuturkan, RJIT merupakan upaya dari lembaga yang dipimpinnya untuk menjamin pasokan air mengalir dengan baik ke lahan pertanian. Sebab, kata dia, banyak lahan pertanian terganggu pasokan airnya sehingga petani sulit meningkatkan produktivitas mereka.
ADVERTISEMENT
"Melalui program RJIT ini kami menjamin pasokan air mengalir dengan baik sesuai yang dibutuhkan oleh petani," tutur Ali.
Ali menyebut program RJIT ini merupakan water management agar petani tak memiliki kendala dalam hal kebutuhan pasokan air, baik di musim hujan maupun saat kemarau tiba.
Dengan pasokan air yang baik, Ali optimistis hal itu akan berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian. Tak hanya produktivitas, Ali juga menyebut program RJIT ini akan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), provitas pertanian dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani.
"RJIT ini merupakan program yang disusun untuk mendukung tujuan pembangunan pertanian kita yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor," ujar Ali.
Direktur Irigasi Ditjen PSP Kementan Rahmanto menjelaskan bahwa program RJIT yang direalisasikan untuk Kelompok Tani P3A Bungus Barat dibuat dengan dimensi panjang 50 meter, lebar 0,9 meter dan tinggi saluran 0,7 meter.
ADVERTISEMENT
"Program ini mampu meningkatkan provitas (produktivitas tanaman -red) pertanian dari 4,3 ton per hektar menjadi 5,0 ton per hektar," terang Rahmanto.
Kondisi sebelumnya, eksisting irigasi saluran tanah mengalami bocoran di sepanjang saluran dan air tidak sampai ke hilir saluran. RJIT membawa solusi atas masalah tersebut.
"Program RJIT ini diimplementasikan dengan pemasangan batu kali pada saluran irigasi. Hasil akhirnya aliran air sampai ke hilir saluran dan meningkatkan efisiensi irigasi," terang Rahmanto.
Ketua Kelompok Tani P3A Bungus Barat, Ibrahim mengucapkan terima kasih atas program RJIT yang didapat kelompok taninya. Peningkatan provitas pertanian diyakini akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.
"Terima kasih kami ucapkan karena program ini mampu meningkatkan pendapatan anggota kelompok kami," ucap dia.
ADVERTISEMENT