Kementan: Tikus yang Serbu Permukiman Warga Karawang Berasal dari Semak-Tanggul

28 Oktober 2024 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga basmi tikus yang serang permukiman di Karawang, Senin (28/10/2024).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga basmi tikus yang serang permukiman di Karawang, Senin (28/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) buka suara soal munculnya ratusan tikus yang menyerbu permukiman warga Dusun Cibatu, Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, pada Jumat (25/10) malam.
ADVERTISEMENT
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Rachmat, menyebut tim gabungan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, penyuluh hingga Balai Besar Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (BBPOPT) telah mengecek langsung ke lapangan.
Dari penelusurannya, ratusan koloni tikus itu berasal dari semak belukar hingga tanggul-tanggul.
"Setelah kami cek, sumber tikus berasal dari semak belukar, jalur irigasi, kebun, dan tanggul-tanggul," kata Rachmat melalui sambungan telepon pada Senin (28/10).
Hal itu disebabkan hujan deras yang terjadi pada Jumat malam, sehingga menyebabkan sarang-sarang tikus terendam dan memaksa tikus naik ke daratan.
Warga basmi tikus yang serang permukiman di Karawang, Senin (28/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
Oleh karenanya, saat ini Kementan bersama tim gabungan melakukan gerakan pengendalian bersama. Sejak Senin pagi hingga sore untuk membasmi hewan pengerat tersebut.
"Untuk metodenya pengemposan dengan melakukan pengasapan di lubang-lubang tikus yang aktif memakai belerang supaya nanti tikusnya keracunan," kata Rachmat.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kepala DPKP Karawang, Rochman mengatakan, melalui gerakan pengendalian terdapat 600 tikus berhasil dibasmi.
Dia bilang berdasarkan perkiraan BBPOPT, di hamparan Desa Kutamakmur terdapat 13.000 hama tikus. Maka itu dia meminta agar warga setempat secara rutin melakukan gerakan pengendalian.
"Kita juga mendorong ke masyarakat, ke petani khususnya, supaya ini (gerakan pengendalian) rutin dilaksanakan," ujar Rochman.