Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Kementerian PU Minta Maaf Jalan Rusak di Karawang Bikin 22 Pemudik Motor Celaka
30 Maret 2025 10:25 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Satker PPK 1.1 Provinsi Jabar meminta maaf atas banyaknya pemudik sepeda motor yang kecelakaan akibat jalan rusak di jalur arteri Karawang.
ADVERTISEMENT
Data yang dihimpun Pos Terpadu di Jalan Lingkar Luar Tanjungpura-Klari per Jumat (28/3), setidaknya ada 22 pemudik sepeda motor yang terjatuh akibat jalan rusak di jalur arteri Karawang. Jalan tersebut merupakan jalan nasional yang menjadi tanggung jawab Kementerian PU.
Terkait hal itu, PPK 1.1 Provinsi Jabar, Agung Satrio, meminta maaf kepada masyarakat, khususnya pemudik yang menjadi korban kecelakaan.
"Kami dari sisi penyelenggara jalan jika masih didapati kekurangan kondisi jalan yang tidak mulus karena banyak penitipan lubang dan bergelombang, kami mohon maaf," ucapnya, Sabtu (29/3).
Dia menyebut kerusakan di Jalan Lingkar Luar Tanjungpura-Klari, tepatnya di titik depan belokan Pemkab dua saat ini sedang diperbaiki.
Agung berujar, kerusakan itu disebabkan salah satu lajur jalan mengalami penurunan kontur yang mengakibatkan permukaan jalan tidak merata. Alhasil kondisi tersebut menyebabkan roda kendaraan rawan selip dan terjatuh ketika melaju.
ADVERTISEMENT
"Sejauh mana penurunannya? Itu harus diteliti lebih dalam ya, karena tanahnya mungkin dasarnya enggak stabil," jelasnya.
Bupati Ancam Ambil Alih Perbaikan
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengancam PPK 1.1 Provinsi Jabar akan mengambil alih penanganan jalan rusak di jalur arteri Karawang jika tak kunjung ditangani.
Pasalnya, Aep menyebut banyak aduan yang masuk tentang pemudik yang jatuh di jalur arteri. Jika persoalan ini terus dibiarkan, ia khawatir akan semakin banyak pemudik yang menjadi korban akibat jalan rusak.
"Kalau PPK 1 masih enggak ada tindakan aja, saya ambil langkah, saya kerjakan dengan swadaya," tegasnya, Kamis (27/3).
Dia mengaku kerap mengingatkan PPK 1.1 Jabar untuk segera menuntaskan pekerjaan jalan rusak tersebut sejak jauh-jauh hari, karena Pemkab Karawang tak memiliki kewenangan untuk mengerjakannya.
ADVERTISEMENT
"Jadi kewenangan kita ya kita yang laksanakan, bukan kewenangan kita, masa kita juga yang kerjakan. Tidak boleh ada insiden lagi, tidak boleh ada kecelakaan," pungkasnya.
Perbaikan Jalan Berlubang Sempat Jadi Sorotan
Persoalan jalan berlubang di Karawang ini memang jadi sorotan sepekan sebelum Lebaran. Jalan-jalan ini sempat ditambal, tapi hanya dengan metode tabur aspal.
warganet menyebut, penambalan itu asal-asalan. Hal itu nampak dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
Dalam video, terlihat sejumlah pekerja beratribut Kementerian PUPR hendak melakukan overlay atau penambahan lapisan aspal di jalan yang berlubang.
Tanpa bermodal alat berat atau mesin, para pekerja melemparkan campuran aspal baru menggunakan sekop dan tangan kosong ke jalan yang berlubang.
ADVERTISEMENT
Lapisan aspal itu lalu diinjak-injak agar merata dengan permukaan jalan.
Pada Selasa (25/3) kumparan mencoba mengecek jalan-jalan yang ditambal itu. Terlihat, beberapa dari lubang kini sudah mengelupas digilas kendaraan yang melintas.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi Jabar, Agung Satrio, mengaku jalur arteri Pantura Karawang hingga Subang masih menyisakan titik kerusakan yang belum tertangani.
Agung beralasan, terhambatnya pengerjaan tersebut disebabkan tingginya intensitas hujan selama sepekan ke belakang.
"Sebetulnya bukan enggak tertangani, tapi karena hujan yang masih cukup intens, dan kan kalau aspal itu kan musuhnya air, ya, jadi itu. Intinya kami bekerja tidak henti untuk menutup lubang," paparnya kepada kumparan.
Dia mengeklaim, ruas jalur arteri Karawang hingga perbatasan Subang yang rusak hanya menyisakan 9 titik. Namun itu pun tidak menutup kemungkinan terdapat lubang baru yang muncul akibat tergerus hujan.
ADVERTISEMENT
Sementara soal penambalan jalan yang asal-asalan, Agung beralasan itu adalah tindakan preventif sebelum dilakukan pengerasan.
"Kemarin itu tim dari posko melakukan tindakan preventif, sementara tim patching berada di belakang dengan metode sesuai spesifikasi bina marga," kata dia.
Dia menjelaskan, penaburan bahan aspal tersebut menggunakan material cold patch JMTM-31 produksi PT Jasamarga Tollroad Maintenance. Material tersebut dapat ditabur langsung ke jalan yang rusak dan berlubang dengan proses pemadatannya memanfaatkan gilasan roda kendaraan pemakai jalan.