Kementerian PUPR: Bendungan dan Jalan Nasional Aman dari Gempa Lombok

29 Juli 2018 23:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berjalan di depan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan di depan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) langsung mengidentifikasi kerusakan infrastruktur di Pulau Lombok dan Sumbawa akibat gempa 6, 4 magnitudo. Identifikasi tersebut atas perintah Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Asdin Julaidy, menyampaikan kondisi infrastruktur PUPR di bidang sumber daya air, terutama 9 bendungan yang sudah dibangun dalam kondisi baik.
Infrastruktur di Lombok dan Sumbawa aman dari Gempa Lombok. (Foto: dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Infrastruktur di Lombok dan Sumbawa aman dari Gempa Lombok. (Foto: dok. Kementerian PUPR)
Yakni Bendungan Batu Jai, Pengga, Pandanduri dan Suwangi di Pulau Lombok dan Bendungan Batu Bulan, Mamak, TIu Kulit, Gapit, Pelaparado dan Sumi di Pulau Sumbawa.
"Tiga bendungan yang sedang dalam tahap konstruksi, yakni Bendungan Bintang Bano, Tanju dan Mila, semuanya juga dalam kondisi aman. Demikian halnya dengan jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier dilaporkan dalam kondisi operasional," jelas Asdin dalam rilis Kementerian PUPR, Minggu (29/7).
Infrastruktur di Lombok dan Sumbawa aman dari Gempa Lombok. (Foto: dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Infrastruktur di Lombok dan Sumbawa aman dari Gempa Lombok. (Foto: dok. Kementerian PUPR)
Di bidang Bina Marga, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Mataram, Budiamin, melaporkan kondisi jalan nasional di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa usai gempa tidak ada yang terputus. 
ADVERTISEMENT
Jalan berliku di Sembalun, Lombok (Foto: Jafri Anto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan berliku di Sembalun, Lombok (Foto: Jafri Anto/kumparan)
Namun, tercatat jembatan Kokok Koangan di ruas Jalan Pamenang-Bayan KM 70+700 di Kabupaten Lombok Utara mengalami penurunan oprit atau timbunan tanah sebesar 5 centimeter.
"Namun dipastikan, struktur jembatan dilaporkan masih aman dan layak dilalui kendaraan roda dua dan roda empat," imbuh Budiaman.
Warga mencari perlengkapan wisatawan asal Malaysia yang tewas tertimpa rumah roboh akibat gempa, di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencari perlengkapan wisatawan asal Malaysia yang tewas tertimpa rumah roboh akibat gempa, di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
Di bidang perumahan, kondisi terparah terjadi di Kabupaten Lombok TImur bagian Utara, terutama di Kecamatan Sambelia, dan Sembalun, serta di Kabupaten Lombok Utara, yakni Kecamatan Bayan, Gangga, Tanjung, Pemenang, dan Kayangan. Diperkirakan sebanyak 360 rumah rusak ringan dan 398 rumah rusak berat.
Kondisi 8 unit Rusun yang sedang dibangun oleh Kementerian PUPR di Pulau Lombok, termasuk 2 unit rusun di Kabupaten Lombok Timur, dan 6 unit Rusun di Pulau Sumbawa dalam kondisi aman. 
Infrastruktur di Lombok dan Sumbawa aman dari Gempa Lombok. (Foto: dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Infrastruktur di Lombok dan Sumbawa aman dari Gempa Lombok. (Foto: dok. Kementerian PUPR)
ADVERTISEMENT
Rumah khusus yang sedang dibangun pun tidak terdampak gempa, yakni 1 paket rusus di Pulau Lombok dan 5 paket di Pulau Sumbawa.
Untuk memastikan kebutuhan lainnya, terutama air bersih dan sanitasi bagi para pengungsi, tim Ditjen Cipta Karya dan Balitbang PUPR akan diberangkatkan menuju Pulau Lombok, Senin (30/7).