Kementerian PUPR Siagakan Posko Sapta Taruna Bina Marga di Jalur Mudik

11 Juni 2017 15:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan Pemantau Mudik (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan Pemantau Mudik (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membuat Posko Siaga Sapta Taruna Bina Marga di beberapa titik di ruas jalan nasional, terutama di ruas yang menjadi jalur mudik dan rawan bencana.
ADVERTISEMENT
Beberapa diantaranya terdapat pada jalur selatan Jawa dari Nagrek sampai perbatasan Jawa Tengah telah disiagakan sebanyak 4 posko yaitu di Nagrek, Lingkar Gentong, Ciung Wanara dan Banjar.
"Jalur selatan rawan longsor dan banjir. Menurut BMKG masuk kemarau, namun tetap masih ada hujan seperti beberapa hari lalu. Posko dilengkapi alat berat, material, dan operator sehingga jika terjadi sesuatu, bisa cepat ditangani," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (11/6).
[Baca juga: Begini Kondisi Ruas Jalan Tol Batang-Weleri]
Posko tersebut nantinya berada dibawah koordinasi Kementerian Perhubungan bersama dengan Korlantas Polri, Basarnas, Kementerian Kesehatan, BMKG. "Mudah-mudahan dengan ini koordinasi jadi lebih baik, kondisi mudik pun lebih baik daripada tahun lalu," ujar Basuki.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto, mengatakan berdasarkan pemantauan jalan nasional dari Nagrek, Jawa Barat hingga Batas Provinsi Jawa Barat-Jawa Tengah kondisinya terbilang mulus.
Jalanan sudah mulus juga diklaim di ruas perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah hingga Purwokerto. Namun, Arie mengakui ada beberapa titik seperti di Banyumas masih terdapat jalan yang berlubang.
"Akan tetapi sekarang perbaikan sedang dilakukan dan pada H-5 jalan tersebut sudah mulus kembali," katanya.
Selain itu juga terdapat 5 titik jalan yang mengalami longsor di ruas Wangon-Karang Pucung. Sejak Februari hingga saat ini, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII telah menyelesaikan 3 titik dan 2 titik lainnya ditargetkan selesai 15 Juni 2017.
"Selain memperkuat tebing jalan, juga dilapisi aspal di atasnya serta marka jalan. Longsor terjadi karena memang kondisi geologi didaerah ini rawan longsor. Beberapa kita perbaiki dan kita jaga terus," kata Arie.
ADVERTISEMENT