Kemhan: 7.000 Orang Daftar Komcad di Hari Pertama Pendaftaran

Pelatihan Bela Negara untuk Aparatur Sipil Negara. Foto: Kementerian Pertahanan RI

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kemhan, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, mengungkapkan di hari pertama pembukaan pendaftaran Komponen Cadangan (Komcad) pada 2 Juni kemarin dipadati oleh peminat.

Dadang mengatakan, setidaknya ada 7.000 peserta yang telah mendaftar sebagai peserta Komcad.

"Sudah banyak sekali, sudah banyak sekali. Hampir 7.000 lebih," ujar Dadang kepada wartawan, Jumat (4/6).

Dadang menyebut 7.000 peserta ini mendaftar di berbagai wilayah. Nantinya 7.000 pendaftar ini masih akan diseleksi kembali di Rindam di tiap-tiap daerah. Seleksi Komcad akan dilakukan 7 Juni mendatang, bertepatan dengan batas akhir pendaftaran awal.

"Nanti diseleksi. Seleksi di Rindam Jaya, di Kodam 3, ada di [Kodam] 4, 5, seterusnya, ya," ucap Dadang.

Namun, Dadan belum mau merinci jenis pelatihan apa yang akan diberikan kepada peserta. Ia menyebut jenis pelatihan nantinya akan dijelaskan secara lebih rinci kepada peserta saat proses pelatihan mulai dilaksanakan.

"Ya nanti ada prosedurnya. Nanti akan dijelaskan lebih rinci," pungkasnya.

Komcad diatur dalam PP Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara yang diresmikan Presiden Jokowi. Aturan itu berisi implementasi bela negara bagi masyarakat umum.

Pasal 48 menjelaskan Komcad terdiri dari warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan, dan sarana dan prasarana nasional. Sementara Pasal 49 menjelaskan Komcad bisa terdiri dari beberapa matra seperti layaknya personel TNI.

PP ini ditetapkan Presiden Jokowi pada 12 Januari 2021 dan diundangkan Menkumham Yasonna Laoly pada waktu yang sama.

Salah satu syaratnya yakni berkaitan dengan usia pelamar. Paling muda batas usia warga yang ingin ikut pelatihan ini yakni 18 tahun, sementara untuk yang paling tua yakni 35 tahun.

Di periode pertama ini, Kemhan berencana membuka pelatihan Komcad untuk 2.500 peserta yang akan dilatih selama tiga bulan. Para pelamar juga bersifat sukarela tanpa paksaan.