Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kemhan Apresiasi Kepedulian Masyarakat soal Peristiwa Capt CPM RS Todong Senpi
19 September 2022 21:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang ikut aktif melaporkan tindakan dan perilaku yang melanggar dari personel Kementerian Pertahanan (Kemhan ). Termasuk soal peristiwa viral penodongan senjata api oleh personel Kemhan terhadap pengguna jalan lain di Tol Jagorawi arah Bogor ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, terekam aksi prajurit TNI berinisial Kapten CPM RS saat menodongkan senjata api yang dibawanya ke masyarakat sipil saat tengah berkendara. Kapten RS merupakan salah seorang prajurit TNI yang juga merupakan pasukan pengamanan di Kementerian Pertahanan.
”Kementerian pertahanan berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang secara aktif peduli dengan tindakan dan perilaku personel kementerian pertahanan. Oleh sebab itu kami sangat berterima kasih dan menghormati kepedulian tesebut,” ujar Dahnil dalam keterangan videonya yang diterima kumparan, Senin (19/5).
Akibat perbuatannya, Kapten RS kini harus berlapang dada menerima konsekuensinya. Kemhan memutuskan untuk mengembalikan Kapten RS ke Mabes TNI. Pengembalian Kapten RS ke Mabes, kata Dahnil, dilakukan pihaknya agar yang bersangkutan dapat menjalani proses hukum berikutnya oleh pihak Puspom TNI.
ADVERTISEMENT
”Kementerian pertahanan secara resmi sudah melakukan proses hukum terhadap personel kemhan yang melakukan tindakan tidak patut di tol jagorawi,” ucap Dahnil.
”Yang bersangkutan diputuskan akan dikembalikan ke mabes TNI untuk kemudian dihadapkan dalam proses hukum selanjutnya oleh Puspom TNI,” lanjut dia.
Dahnil mewakili pihak Kemhan juga turut menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan pelanggaran hukum yang dilakukan Kapten RS. Ia juga berharap hal ini menjadi yang terakhir yang dilakukan oleh personel Kemhan.
”Kementerian pertahanan tentu memohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa tidak nyaman dan merasa tindakan personel kementerian pertahanan itu tidak patut dan tidak layak. Oleh sebab itu dengan terbuka kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat,” kata Dahnil.
Sebelumnya, beredar video di media sosial memperlihatkan pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas berwarna merah dan Avanza terlibat perselisihan di Jalan Tol Jagorawi arah Bogor ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, tampak mobil Fortuner ingin menyalip Avanza dari sebelah kanan. Namun, mobil Avanza tak memberi jalan sehingga membuat mobil Fortuner tak dapat menyalip dan terhalang pembatas jalan di sebelah kanan.
Mobil Fortuner tersebut kemudian berpindah jalur ke arah kiri. Bukannya langsung mendahului, pengemudi Fortuner itu mendekati mobil Avanza sambil mengeluarkan senjata api mirip pistol. Pengemudi Fortuner itu lalu mengarahkan pistol tersebut ke arah pengemudi mobil Avanza.
Tampak setelah beberapa saat menodongkan pistol, akhirnya mobil Avanza melambatkan lajunya hingga akhirnya mobil Fortuner menyalip dan meninggalkan lokasi.