Kemhan Gelar Rapim 2021, Perteguh Peta Jalan Kemandirian Pertahanan yang Kuat

13 Januari 2021 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia menyelenggarakan Rapat Pimpinan (Rapim) Kemhan Tahun 2021 selama dua hari, pada 11 dan 13 Januari 2021, yang dilaksanakan secara sederhana dengan metode tatap muka dan virtual.
ADVERTISEMENT
Rapim tatap muka tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dan berpedoman pada kebijakan pemerintah tentang pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) atau pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dalam keterangan resmi Kemhan, Rapim 2021 fokus pada tema “Kemandirian Pertahanan dan Keamanan yang Kuat Mewujudkan Indonesia Tangguh”. Rapim ini menyampaikan capaian dan kerja yang telah dilaksanakan Kemhan sebagai refleksi satu tahun kinerja di bidang penyelenggaraan kebijakan pertahanan negara pada Kabinet Indonesia Maju.
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
Tema tersebut dilatarbelakangi pemahaman Pertahanan dan Keamanan yang kuat akan mampu menangkal berbagai Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT) dan merupakan salah satu syarat tetap tegaknya NKRI serta terselenggaranya pembangunan termasuk di dalamnya perekonomian nasional.
Kemandirian pertahanan juga berarti kemampuan untuk semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan alutsista sendiri, hal ini tentunya dengan menggerakkan industri pertahanan dalam negeri dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Pada 2020, Indonesia memasuki tahun pertama dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024 yang merupakan bagian dari agenda pembangunan 5 tahunan terakhir dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional 2005-2025.
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
Dalam rangka mendukung rencana kerja pemerintah tahun 2021, UO Kemhan melaksanakan program dan kegiatan terkait dua prioritas nasional yaitu pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, serta mengenai stabilitas, dan tentu tetap mempertimbangkan Lingkungan strategis yang sedang berkembang baik regional maupun global.
Rapim langsung dipimpin Menhan Prabowo Subianto dengan dihadiri para Pejabat Kemhan secara terbatas, dan sebagian mengikuti secara Virtual. Rapim juga dihadiri para Kepala Staf dan Kasum Mabes TNI serta para Direksi BUMN yang terkait dengan Industri Pertahanan.
Pada akhir Rapim, Prabowo menyerahkan Randis dan Ranpur Maung produksi Pindad tahap ke-2, yang diperuntukkan bagi operasi TNI di berbagai wilayah di Indonesia.
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
Kendaraan yang diserahkan berjumlah 44 unit terdiri dari; 40 unit kendaraan Maung buatan PT Pindad (Persero), 4 unit Kendaraan Armour ILSV Jeforce dan 100 unit sepeda motor kepada KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan KSAL TNI Yudo Margono.
ADVERTISEMENT
Kemhan saat ini tengah memesan rantis Maung sebanyak 500 unit yang diselesaikan secara bertahap oleh PT Pindad (Persero). Hal merupakan upaya Kemhan dalam mendukung peningkatan produksi alutsista dalam negeri.
Sesuai yang tercantum dalam UU No 16 tahun 2012 tentang industri pertahanan bahwa pengembangan industri pertahanan merupakan bagian terpadu dari perencanaan strategis pengelolaan sumber daya nasional untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara.