Kemhan: Inpres Penghematan Anggaran Tak Berpengaruh ke Pengadaan Alutsista

31 Januari 2025 13:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah anggota TNI AU berdiri di dekat pesawat dan helikopter saat apel kesiapan pengamanan VVIP pelantikan presiden dan wakil presiden di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (17/10/2024).  Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anggota TNI AU berdiri di dekat pesawat dan helikopter saat apel kesiapan pengamanan VVIP pelantikan presiden dan wakil presiden di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (17/10/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan memastikan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang mengatur soal penghematan anggaran tak akan berpengaruh terhadap pengadaan alutsista.
ADVERTISEMENT
"Pengadaan alutsista ini kan sifatnya bukan temporer, dia sifatnya kan multiyears. Jadi apa yang sudah direncanakan dari tahun-tahun sebelumnya, itu tidak akan terganggu," kata Kepala Biro Info Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, pada Jumat (31/1).
Frega menambahkan, penggunaan anggaran yang ditujukan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI tak boleh kendur dan mesti terus ditingkatkan. Maka dari itu, pengadaan alutsista tetap akan dilanjutkan.
"Tugas menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa ini tidak bisa direlaksasi sehingga mau tidak mau tetap harus jalan," ujar dia.
Kepala Biro Humas Setjen Kemhan, Brigjen Frega Wenas, di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (10/1/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
"Ketika kita ingin menggerakkan kapal laut, pesawat, kemudian juga pengamanan perbatasan, ini operasional untuk operasinya kan membutuhkan biaya," ucap Frega.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, Kementerian Pertahanan bakal tetap berupaya untuk menghemat anggaran, salah satu caranya dengan mengoptimalkan produksi alutsista dari industri nasional dan kerja sama produksi alutsista bersama sejumlah negara.
"Cost yang tadinya murni kita beli di luar misalnya lebih mahal karena sekarang di produksi bersama, jadi ada efisiensi anggaran yang bisa kita manfaatkan," ujar Frega.
Selain itu, cara lain yang dilakukan yaitu dengan cara mengurangi kegiatan seremonial, rapat, dan seminar yang memakan anggaran besar. Frega mencontohkan kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) Kemhan dan TNI yang sebelumnya digelar secara langsung di suatu tempat, kini digelar secara virtual.
"Kemudian seminar yang sekiranya memang tidak terlalu mendesak, termasuk pembangunan gedung yang tidak mendesak ini juga diefisiensi," kata dia.
Seorang ibu menyuapi anaknya saat pelaksaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Ciracas, Jakarta, Jumat (10/1/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 bertujuan untuk menghemat anggaran kementerian/lembaga senilai Rp 306,7 triliun yang salah satu tujuannya untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).
ADVERTISEMENT