Kemhan Pastikan Daerah Bersiap Laksanakan Food Estate

22 Januari 2021 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan program lumbung pangan atau food estate. Foto: Kemhan
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan program lumbung pangan atau food estate. Foto: Kemhan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mencanangkan program lumbung pangan atau food estate yang dikembangkan sebagai cadangan logistik strategis pertahanan negara. Program itu untuk mengantisipasi kekurangan suplai pangan, terlebih saat masa pandemi COVID-19 saat ini.
ADVERTISEMENT
Menhan Prabowo Subianto saat berpidato di Dies Natalis Fakultas Kehutanan, UGM pada pertengahan Oktober 2020, mengatakan, pengembangan lumbung pangan di Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah patut disambut baik dan diberi dukungan. Program ini juga akan dilanjutkan di beberapa provinsi lain.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Terlebih kata Prabowo, inisiasi pencanangan lumbung pangan ini berangkat dari perspektif pertahanan. Ditandai dengan penunjukkan Kemhan sebagai leading sector. Sementara kebijakan umum pertahanan negara ada di tangan Presiden dan dapat menetapkan orientasi kebijakan politik pertahanan negara.
“Ada sinyalemen bahwa Presiden ingin mengembangkan pertahanan yang kuat berdimensi holistik melalui penguatan pertahanan militer dan non-militer sekaligus,” kata Prabowo dalam siaran pers Kemhan, Jumat (21/1).
Di lapangan, pelaksanaan lumbung pangan sudah berjalan. Salah satunya di Sumatera Utara. Pada 19 Januari lalu, Kodim 0210/TU melalui para Babinsa memberikan pendampingan kepada para petani kawasan food estate di Desa Ria Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Pelaksanaan program lumbung pangan atau food estate. Foto: Kemhan
Komandan Kodim 0210/TU, Letkol Czi Roni Agus Widodo, mengatakan, dalam pendampingan ini Babinsa bersinergi dengan PPL memberikan penyuluhan dan membantu petani. Mulai dari penyiapan lahan, memilih bibit yang baik atau pun kegiatan yang lain, sehingga hasil yang diharapkan nantinya memuaskan.
ADVERTISEMENT
Roni mengatakan, kawasan food estate di wilayahnya saat ini seluas 1.000 hektare dan masih akan dikembangkan lagi, yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan sebesar 200 hektare, Badan Litbang Kementerian Pertanian 15 hektare, PT. Indofood 310 hektare, PT Champ 250 hektare, PT Calbee Wings 200 hektare, dan 4 Perusahan Swasta lainnya 25 hektare.
Pelaksanaan program lumbung pangan atau food estate. Foto: Kemhan
Di tempat ini, tanaman yang dibudidayakan khusus hortikultura berupa bawang merah, bawang putih, serta kentang yang akan dapat langsung dipasarkan ke masyarakat.
Selain di Humbahas, Kodim 1011/Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah juga menyatakan kesiapan yang sama dalam mendukung food estate.
Pelaksanaan program lumbung pangan atau food estate. Foto: Kemhan
Kepala Penerangan Kodam XII/ Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, mengatakan, selain mendukung tugas pemerintah mewujudkan ketahanan pangan, pendampingan kepada para petani merupakan salah satu upaya pembinaan teritorial, khususnya dalam pembinaan ketahanan wilayah.
ADVERTISEMENT
“Melalui para Babinsa, Kodim 1011/Klk memberikan pembinaan kepada petani mengenai pertanian yang baik sehingga hasil yang diperoleh bisa mendukung program pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mewujudkan daerah lumbung pangan baru. Diharapkan melalui pendampingan nantinya para petani mampu secara mandiri mengolah ketahanan pangan,” kata Aulia.
Pelaksanaan program lumbung pangan atau food estate. Foto: Kemhan
Sedangkan Dandim 1011/Klk, Letkol Inf Ary Bayu Saputro mengatakan, untuk di wilayah Kodim 1011/Klk terdapat dua kabupaten yang akan dikembangkan menjadi food estate yaitu 20.000 hektare di Kabupaten Kapuas dan 10.000 hektare di Kabupaten Pulang Pisau.
Ary mengatakan, seperti dalam pengolahan lahan contohnya, Babinsa memberikan pelatihan kepada para petani cara mengoperasionalkan mesin traktor traktor jenis TR2 dan traktor TR4. Karena food estate ini nantinya berbasis pertanian modern. Sehingga petani harus menguasai mesin - mesin pertanian.
Pelaksanaan program lumbung pangan atau food estate. Foto: Kemhan
Perwakilan petani dari Gapoktan Sido Mukti Desa Tahai Jaya, Maliku, Pulang Pisau, Maryoto mengapresiasi peran Babinsa dalam memberikan pengetahuan dan teknik pertanian. Ia mengatakan Babinsa sangat aktif mulai dari cara pengolahan lahan, penyiapan saprodi dan pada saat panen.
ADVERTISEMENT
“Kami para petani sangat senang dengan pendampingan yang dilakukan Babinsa dan PPL. Mereka selalu memotivasi petani dan tak segan turun langsung di lokasi. Tentunya ini menambah semangat kami. Kita berharap nantinya hasil pertanian bisa bertambah sehingga kesejahteraan petani juga bisa meningkat," pungkas Maryoto.