Kemhan Tak Mau Gegabah Pakai AI Buat Pertahanan: Masih Perlu Kajian

19 Desember 2024 11:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Kemhan Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo di Ruang Urip Sumoharjo, Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Kemhan Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo di Ruang Urip Sumoharjo, Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Artificial Intelligence (AI) belakangan menjadi sorotan bahkan tumpuan dalam berbagai bidang pekerjaan. Banyak instansi pemerintahan kini sudah mulai memberdayakan AI untuk membantu pekerjaan mereka.
ADVERTISEMENT
Namun, Kemhan mempunyai pandangan berbeda. Kemhan tidak ingin bertindak gegabah dalam penggunaan AI untuk kepentingan pertahanan.
Karo Infohan/Humas Setjen Kemhan, Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang, mengatakan penggunaan AI dalam konteks pertahanan dan militer memang sudah tak terelakkan. Namun, perlu pertimbangan matang dalam mengoptimalkan teknologi ini.
"Karena kita tahu dengan adanya AI ini kan ada manfaat-manfaat. Namun dengan adanya AI ini juga ada sisi negatif yang harus diantisipasi," kata Frega di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).
Ilustrasi AI Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
Kemhan mencontohkan penggunaan AI dalam konflik yang tidak sepenuhnya akurat dan bahkan menyasar warga sipil.
"Karena kalau kita lihat di beberapa daerah konflik kan walaupun pakai AI ternyata kan tidak sepenuhnya akurat presisinya, ada juga salah sasaran seperti di beberapa wilayah konflik, akhirnya menyasar warga sipil," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Kemhan akan melakukan pengkajian menyeluruh sebelum mengintegrasikan AI dalam sistem pertahanan.
"Kita juga tidak ingin gegabah, tentunya kita melalui pengkajian melalui proses melakukan kajian, sehingga pada saat nanti mungkin diadakan tepat dengan kebutuhan yang ada di Indonesia," pungkas Frega.