Kemhan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran di Pengarahan Perwira TNI-Polri

Peserta mengikuti pembekalan Program Kegiatan Bersama (PKB) Kejuangan 2024 di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta, Rabu (8/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga

Kemhan memberikan pengarahan kepada para perwira TNI-Polri di Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).

Menhan Prabowo Subianto sedianya langsung memberi arahan. Namun, ia berhalangan dan diwakilkan oleh Plt Sekjen Kemhan yakni Mardya Donny Ermawan Taufanto.

Dalam persentasinya, Donny menampilkan foto presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran. Ia menjelaskan mengapa perlu menampilkan foto ini di hadapan perwira TNI-Polri.

"Bagaimana dengan saat ini? Saat ini, yang sudah ditetapkan oleh KPU, Bapak Prabowo dan Bapak Gibran sebagai calon presiden nanti yang dilantik insyaallah di tanggal 20 Oktober 2024," kata Donny.

Sekjen Kemhan, Donny Ermawan. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Kemhan menjelaskan salah satu upaya yang sering dilakukan Prabowo yakni merangkul seluruh elemen. Mereka menegaskan, Pilpres sudah berakhir dan saat ini adalah waktunya untuk bersatu.

"Yang beliau lakukan, beliau ingin merangkul. Kan sekarang beliau yang menang. Beliau ingin merangkul semuanya. Mari kita sama-sama. Pertandingan kemarin susah selesai, sudah ada pemenangnya. Mari kita sekarang, ada namanya rekonsiliasi kira-kira seperti itu," ucap Donny.

Kemhan menilai, jika bangsa Indonesia tidak bersatu, pembangunan akan terhambat. Oleh sebab itu, persatuan adalah mutlak.

"Karena kalau tidak bersatu membangun itu susah, nggak akan maju-maju nantinya. Itu yang beliau upayakan saat ini. Mencari koalisi, ya partai, ya tokoh-tokoh politik dan sebagainya diharapkan untuk bisa bergabung mari kita semuanya membangun bangsa ini. Bersatu untuk Indonesia Maju," kata Donny.

Peserta mengikuti pembekalan Program Kegiatan Bersama (PKB) Kejuangan 2024 di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta, Rabu (8/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga

Terkahir, Kemhan mengatakan tugas Prabowo-Gibran semakin berat. Diperlukan soliditas seluruh elemen masyarakat terutama dari TNI-Polri untuk bisa menghadapi tantangan ini.

"Pemerintahan yang akan datang tugasnya berat. Semakin ke sini, ancaman, tantangan itu semakin berat sehingga bagaimana mewujudkan tuntutan nasional itu luar biasa tantangannya. Ini yang menjadi tantangan bagi pemerintah ke depan, bagaimana mewujudkan tujuan nasional yang empat yang ada di dalam pembukaan," tutup Donny.