Kemlu: 250 WNI di Myanmar dalam Keadaan Baik

28 Maret 2025 17:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diptalk bersama Judha Nugraha. Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Diptalk bersama Judha Nugraha. Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok terkait kondisi WNI pasca gempa 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar dan terasa hingga Thailand.
ADVERTISEMENT
Judha mengungkapkan, WNI yang tinggal di Mandalay dilaporkan dalam keadaan baik.
"KBRI Yangon tengah memantau dan berkoordinasi dengan otoritas dan komunitas Indonesia untuk mengidentifikasi WNI yang terdampak. Sejauh ini sejumlah WNI yang berada di wilayah Mandalay telah melaporkan dalam keadaan baik. Total WNI yang berada di Myanmar tercatat sekitar 250," kata Judha dalam keterangannya, Jumat (28/3).
Laporan yang sama juga diterima Kemlu dari KBRI Bangkok. Total ada 2.379 WNI yang menetap di Thailand.
"KBRI Yangon dan KBRI Bangkok mengimbau kepada para WNI untuk tetap waspada atas gempa susulan dan segera menghubungi hotline KBRI jika menghadapi keadaan darurat," ujarnya.

Myanmar dan Thailand Umumkan Situasi Darurat

Warga korban gempa menerima perawatan medis di lantai kompleks rumah sakit di Naypyidaw, Myanmar, Jumat (28/3/2025). Foto: Sai Aung MAIN / AFP
Baik Myanmar dan Thailand telah mengumumkan situasi darurat pasca gempa. Di Myanmar, junta militer secara spesifik mengumumkan situasi darurat di 6 wilayah paling terdampak.
ADVERTISEMENT
"Titik gempa merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay, salah satunya melumpuhkan Old Sagaing Bridge yang menghubungkan Kota Mandalay dengan Sagaing Region. Pemerintah Myanmar juga sudah menetapkan status darurat bencana," ungkapnya.
Sementara, PM Thailand Paetongtarn Shinawatra menetapkan Bangkok sebagai zona darurat. Otoritas terkait diminta untuk mengeluarkan peringatan nasional dan pemberitahuan publik melalui SMS, media, dan mobilitas militer.
"Bandara, rumah sakit, dan layanan transportasi juga disiagakan. Bangkok Metropolitan Authority telah merilis nomor hotline darurat 1555 melalui akun Facebook resminya untuk menerima laporan warga terdampak gempa," pungkasnya.