Kemlu AS Perintahkan USAID Hentikan Misi Luar Negeri

Ilustrasi USAID. Foto: Shutterstock

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah memerintahkan penutupan misi luar negeri Lembaga Pembangunan Internasional AS (USAID) dan sedang bekerja untuk menarik ribuan stafnya di seluruh dunia.

Dikutip dari Reuters, Rabu (5/2), langkah tersebut diambil setelah pemerintahan Presiden Donald Trump ingin menggabungkan USAID dengan Kemlu dan secara efektif membubarkan lembaga tersebut sebagai entitas independen.

Pejabat Kemlu pada Selasa (4/2) telah diberitahu oleh Peter Marocco, pejabat yang ditunjuk Trump pada Senin (3/2) yang bertugas mengawasi lembaga itu, bahwa semua staf USAID dan semua negaranya harus ditarik kembali pada Jumat (7/2).

Namun, sumber lain mengatakan tenggat waktu penarikan staf USAID dapat ditunda. Hal ini diungkapkan laporan ABC News.

Secara terpisah, staf USAID di banyak biro di kantor pusatnya di Washington diberi cuti administratif pada Selasa malam. Hal itu diungkapkan dalam memo yang juga ditandatangani Marocco.

Ilustrasi USAID. Foto: Shutterstock

Sebanyak 2 pekerja USAID yang telah diberi cuti administratif mengatakan setiap biro lembaga diarahkan untuk meninggalkan kru inti demi membantu mengidentifikasi program yang akan ditutup.

Ratusan program USAID yang mencakup bantuan penyelamatan nyawa senilai miliaran dolar di seluruh dunia berhenti total setelah Trump pada 20 Januari 2025 memerintahkan pembekuan sebagian besar bantuan luar negeri AS. Trump mengatakan, langkah itu diambil karena ingin memastikan program-program USAID sejalan dengan kebijakan "America First" miliknya.

Setelah itu, orang kepercayaan Trump, Elon Musk, menuduh USAID sebagai organisasi kriminal dan menghentikan pendanaannya. Tidak hanya menghentikan pendanaannya, pemerintahan Trump juga mulai memberhentikan karyawan USAID.

Menlu AS Marco Rubio mengatakan USAID sama sekali tidak responsif dan menuduh pegawai USAID tidak bersedia menjawab pertanyaan sederhana tentang program yang mereka jalani.

Dalam sebuah surat, dia memberi tahu Kongres rencana reorganisasi USAID. Ia mengatakan, beberapa bagian USAID akan dilebur ke Kemlu dan sisanya akan dibubarkan.