Kemlu Bantah Kabar Normalisasi Hubungan Indonesia-Israel

11 April 2024 21:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal dalam press briefing rutin, Selasa (12/12/2023). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal dalam press briefing rutin, Selasa (12/12/2023). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia disebut telah memulai perundingan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Kabar itu dibantah Kemlu RI.
ADVERTISEMENT
Media Times of Israel pada Kamis (11/4) menyebut perundingan normalisasi sudah berlangsung tiga bulan. Mereka mengutip laporan yang tak diungkap sumbernya.
Times of Israel dalam laporan tak bersumber itu mengatakan, jika Indonesia mau normalisasi hubungan maka Israel akan merestui upaya masuknya RI ke organisasi OECD.
OECD atau Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi adalah organisasi kerja sama ekonomi berisi 38 negara perekonomian besar di dunia. Selain Israel negara besar seperti Amerika Serikat, Australia sampai Inggris turut menjadi anggota.
Laporan itu menyebut perwakilan OECD terlibat negosiasi normalisasi RI-Israel. Kepada Times of Israel seorang pejabat Zionis membenarkan laporan tak bersumber itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Kiri) dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menghadiri konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023. Foto: Abir Sultan/POOL/AFP
Merespons laporan itu, juru bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan kebijakan luar negeri Indonesia terkait normalisasi hubungan dengan Israel tetap konsisten yaitu tidak akan membuka.
ADVERTISEMENT
“Terkait isu pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel, saya tegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, terlebih di tengah situasi kekejaman Israel di Gaza saat ini,” kata Iqbal dalam keterangannya pada Kamis (11/4).
Sejak 7 Oktober 2023 sampai sekarang Israel masih menyerang Gaza. Korban jiwa serangan Israel mencapai lebih dari 33 ribu orang dan sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.
“Posisi Indonesia tidak berubah dan tetap kokoh mendukung kemerdekaan Palestina dalam kerangka two-state solution. Indonesia akan selalu konsisten, berada di garis terdepan membela hak-hak Bangsa Palestina,” pungkas dia.