Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Imam Besar FPI Rizieq Syihab menuding Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan instruksi kepada staf KBRI dan KJRI di Arab Saudi untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Mar'uf Amin.
ADVERTISEMENT
Tudingan itu disampaikan Rizieq dalam sebuah cuplikan video yang ramai beredar di media sosial sejak akhir pekan lalu.
"Beberapa waktu yang lalu, Menteri Luar Negeri datang ke Saudi Arabia, kemudian melakukan pertemuan baik di KBRI dan KJRI. Selanjutnya tanpa malu-malu Menteri Luar negeri, tanpa sungkan-sungkan secara terang-terangan yaitu mengajak para staf dan seluruh pekerja di KBRI dan KJRI agar bekerja keras memenangkan paslon 01 yaitu Jokowi," ujar Rizieq dalam video yang dilihat kumparan, Senin (1/4).
Menanggapi tuduhan Rizieq, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, tudingan tersebut tak benar.
Iqbal menjelaskan, memang Retno datang ke Saudi Arabia dan bertemu dengan staf KBRI dan KJRI di sana. Namun, kedatangan tersebut tidak ada kaitannya dengan politik praktis.
ADVERTISEMENT
"Kami sampaikan bahwa statement itu tidak benar. Menlu berkunjung ke Jeddah dilakukan berkaitan dengan perlindungan WNI, yaitu peresmian gedung pelayanan satu atap. Tidak ada kaitan dengan politik," ujar Iqbal saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
Peresmian tersebut dilakukan pada tanggal 4 Maret yang lalu. Selain meresmikan gedung pelayanan satu atap, lanjut Iqbal, Menlu juga melakukan kunjungan ke sekolah Jeddah-Indonesia.
Terkait pertemuan dengan staf KBRI dan KJRI, menurutnya hal tersebut adalah kegiatan rutin yang dilakukan Menlu setiap berkunjung ke suatu negara.
"Nah pada saat kegiatan karena saya ada di situ, tema kedatangannya adalah perlindungan WNI. Ibu (Menlu) membicarakan tidak spesifik mengenai pilpres. Beliau bicara mengenai kondisi WNI, ekonomi perdagangan dengan negara setempat," jelas Iqbal.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Iqbal menuturkan, dalam kesempatan tersebut Menlu hanya meminta kepada seluruh perwakilan di KBRI dan KJRI untuk memastikan pelaksanaan pemilu di luar negeri berlangsung aman dan lancar.
"Pesan yang beliau sampaikan, adalah, satu meminta kepada perwakilan RI memberikan perhatian pada penyelenggara pemilu di luar negeri dan pastikan berjalan aman dan lancar," tutur Iqbal.
"Beliau mengingatkan untuk tetap mengedepankan netralitas dan profesionalitas. Menlu bahkan memerintahkan pada pokja pemilu luar negeri, meminta untuk memastikan agar seluruh staf perwakilan untuk bersikap profesional netral dan tetap berintegritas," pungkas Iqbal.
Live Update