Kemlu Dalami Laporan 10 Tentara Bayaran dari Indonesia di Perang Ukraina

15 Maret 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru bicara Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal, angkat bicara mengenai keterlibatan tentara bayaran dari Indonesia di perang Ukraina dengan Rusia. Laporan tersebut diungkap Kedubes Rusia di Jakarta pada Jumat (15/3).
ADVERTISEMENT
"Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut.⁠ Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki," kata Iqbal dalam keterangannya di hari yang sama.
Sebelumnya Kedubes Rusia di Jakarta mencatat ada 10 tentara bayaran dari Indonesia yang berperang di Ukraina. Empat di antaranya tewas.
"Kementerian Pertahanan Rusia terus mencatat dan mendata semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran," kata keterangan Kedubes Rusia lewat unggahan di Telegram.
"Sejak 24 Februari 2022, tercatat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina. Sementara itu, telah dikonfirmasi bahwa sekitar 5.962 tentara bayaran asing dihancurkan," sambung mereka.
Kedubes Rusia menyebut, Polandia menjadi penyumbang tentara bayaran paling banyak sekitar 2.960 memasuki Ukraina dan sekitar 1.497 terbunuh.
ADVERTISEMENT
Terdapat pula 1.113 tentara bayaran AS. Sebanyak 491 di antaranya kehilangan nyawa.
491 orang tentara bayaran AS tewas dalam pertempuran, dari sekitar 1.113 orang yang terbang ke Ukraina.