Kemlu: Kami Akan Telusuri Kronologi Penembakan di Malaysia dari Sisi WNI

Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, di Press-Briefing Kemlu RI di Jakarta, Kamis (13/10/2022). Foto: Aliyya Bunga/kumparan

Kemlu tengah menelusuri kronologi kejadian penembakan terhadap lima WNI di perairan Selangor, Malaysia. Penembakan itu menewaskan seorang WNI yang merupakan pekerja migran ilegal.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, memastikan per Senin (27/1) seluruh keterangan mengenai kejadian masih diterima dari aparat keamanan Malaysia. Penembakan diketahui dilakukan oleh salah satu anggota aparat keamanan maritim Malaysia, APMM.

"Kita tidak ingin berspekulasi tentang kronologi kejadian," kata Judha dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin.

"Saat ini kan kronologinya baru dari sisi PDRM (Polis Diraja Malaysia) atau APMM, kita akan dalami dari sisi para WNI," kata Judha.

Lewat keterangan terpisah pada Minggu (26/1), Judha menyebut KBRI Kuala Lumpur sudah meminta akses kekonsuleran kepada WNI terluka. Sedangkan WNI yang tewas juga sudah diminta akses untuk menjenguk jenazahnya.

Terpisah Wamen P2MI, Christina Aryani, menyebut kelima WNI yang menjadi korban penembakan masih ditelusuri identitas dan asalnya. Ketika kejadian mayoritas korban tak membawa identitas.

Adapun keterangan kepolisian Malaysia penembakan dilakukan karena WNI menyerang lebih dulu. Atas kejadian itu, Pemerintah RI sudah mengirimkan nota diplomatik kepada Pemerintah Malaysia.