Kemlu Minta Kominfo Take Down Akun Perekrut Lowongan Kerja Palsu di Medsos

5 Agustus 2022 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bermain media sosial Facebook. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bermain media sosial Facebook. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ratusan WNI menjadi korban modus lowongan kerja bodong berujung penyekapan di Kamboja. Sejumlah cara dilakukan agar mereka bebas dan peristiwa ini tidak terulang.
ADVERTISEMENT
Terkini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan, WNI korban penipuan lowongan kerja online di Kamboja sudah mencapai 129. Jumlah itu naik drastis dari laporan awal yaitu sebanyak 53 WNI.
Judha Nugraha Foto: Ulfa/kumparan
Terkait maraknya kasus tersebut, Kemlu RI mengatakan, hingga saat ini pihaknya memantau masih adanya akun-akun di media sosial yang menawarkan lowongan-lowongan kerja bodong.
Kemlu langsung bekerja sama dengan instansi terkait untuk menggiatkan langkah pencegahan, khususnya di media sosial.
"Kami telah membahas dengan Polri dan juga telah menyampaikan ke Kominfo agar akun-akun tersebut dapat di take down, dan kemudian kita bisa melakukan langkah-langkah penegakan (hukum)," ucap Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha pada konferensi pers virtual, Jumat (5/8).
Selain upaya take down, Judha kembali menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat sejak awal, untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi lowongan kerja di media sosial yang tidak bisa diverifikasi kebenarannya.
ADVERTISEMENT
"Modus-modus yang dilakukan oleh para perekrut adalah menjanjikan tawaran pekerjaan ke luar negeri melalui sosial media, menjanjikan gaji yang fantastis, kemudian kita tidak bisa melakukan cross check terhadap kredibilitas perusahaan, lowongan pekerjaan tersebut tidak meminta kualifikasi yang tinggi, dan kemudian mereka berangkat menggunakan visa kunjungan wisata, tidak menggunakan visa kerja," terang Judha.