Kemlu Minta Nelayan WNI Tidak Berlayar ke Perairan Rawan Seperti Laut Sabah

5 April 2021 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha. Foto: Kemlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha. Foto: Kemlu RI
ADVERTISEMENT
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, memperingatkan pada seluruh nelayan Indonesia untuk menghindari berlayar ke perairan rawan, seperti Laut Sabah.
ADVERTISEMENT
Peringatan itu disampaikan Judha usai empat WNI eks sandera Abu Sayyaf diserahterimakan ke keluarga. Judha berharap kejadian itu adalah penyanderaan terakhir.
"Kami menitipkan pesan pada para nelayan kita yang bekerja di kapal ikan Malaysia yang ada di wilayah Sabah untuk selalu berhati-hati, tidak berlayar wilayah-wilayah yang sudah ditetapkan sebagai wilayah bahaya sehingga kasus penculikan dapat dicegah," ujar Judha kepada wartawan, Senin (5/4).
"Kita memiliki perwakilan di wilayah sana yaitu KJRI kita yang ada di Kota Kinabalu dan Konsulat kita yang ada di Tawau. Kedua perwakilan kita tentu selalu aktif untuk mensosialisasikan kepada nelayan kita untuk berhati-hati," ucap Judha.
Selain meminta WNI waspada, Judha berharap Pemerintah Malaysia dapat memperketat keamanan di perairan tersebut. Sebab, Laut Sabah merupakan wilayah operasi Abu Sayyaf.
ADVERTISEMENT
Selain pencegahan dari sisi pengamanan, Judha menuturkan pihaknya bersama kementerian lembaga dan pemda Wakatobi juga telah menyiapkan tindak pencegahan lain.
Salah satunya yakni dengan memastikan adanya upaya peningkatan ekonomi di wilayah itu untuk mencegah orang atau nelayan sekitar bekerja di kapal milik asing.
"Dari sisi kita, kita juga bekerja sama kebetulan hadir dari Pemda Wakatobi untuk mengembangkan wilayah daerah. sehingga nelayan nelayan kita tidak perlu terpaksa melayar atau bekerja di wilayah Malaysia sehingga harapan kita kasus penculikan ini tidak terulang kembali," tutupnya.