Kemlu Pantau Terus Kondisi WNI di Iran dan Israel

16 April 2024 13:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serangan rudal yang ditembakkan dari Iran menuju Israel, yang terlihat di Israel Utara, Minggu (14/4/2024) Foto: AFPTV / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Serangan rudal yang ditembakkan dari Iran menuju Israel, yang terlihat di Israel Utara, Minggu (14/4/2024) Foto: AFPTV / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menlu Retno Marsudi mengungkapkan Kemlu telah berkomunikasi dengan WNI yang tinggal di Iran dan Israel pada Minggu (14/4).
ADVERTISEMENT
"Kita juga sudah melakukan engagement langsung dengan WNI yang berada di Iran dan juga di Israel pada tanggal 14 April untuk memberikan hal-hal apa yang mereka dapat lakukan jika terjadi sesuatu atau eskalasi terus meningkat," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/4).
Kemlu, lanjut Retno, terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Teheran dan yang ada di kawasan itu untuk memantau WNI yang tinggal di sana.
"Travel advice sudah dikeluarkan pada 13 April yang lalu, kemudian hotline juga sudah kita pasang di Twitter Kementerian Luar Negeri. Sehingga jika para WNI yang tinggal di tempat-tempat tersebut dapat menghubungi hotline KBRI," tuturnya.
Menlu Retno Marsudi usai ratas membahas situasi terkini Iran-Israel, Selasa (16/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
Ia menegaskan, Kemlu melalui KBRI akan terus memantau keadaan WNI dari dekat.
ADVERTISEMENT
"Kita waspada dan kita terus lalukan upaya diplomatik agar masing-masing pihak menjaga, menahan diri -- self restrain, dan kita mencoba untuk bicara dengan sebanyak mungkin pihak untuk menggunakan pengaruhnya agar eskalasi tidak terjadi," ujarnya.
Retno juga menyampaikan WNI di Iran dan Israel dalam keadaan baik.
"Dalam artian tidak terdampak situasi yang ada. Kita terus melakukan pantauan dari dekat dan hampir setiap hari Kementerian Luar Negeri mengadakan rapat secara virtual dengan KBRI-KBRI di wilayah-wilayah yang kira-kira terdapat terjadi eskalasi, termasuk contigency plan sudah kita buat," pungkasnya.