Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kemlu Pastikan Hasil Autopsi 2 Pelajar Asal Sulut adalah Ranah Privat
13 Januari 2022 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan proses autopsi dua pelajar asal Sulawesi Utara (Sulut) yang meninggal di Amerika Serikat dan Kanada menunjukkan hasil berbeda.
ADVERTISEMENT
Untuk pelajar Sulut yang meninggal di Kanada, Grace Karundeng, hasil autopsi sudah keluar. Sedangkan untuk pelajar yang meninggal di AS, Timoty Dien, prosesnya masih berjalan.
Judha memastikan baik yang sudah rampung atau masih berjalan hasil autopsi akan diberikan terlebih dulu ke keluarga korban. Nantinya keluarga akan memutuskan apakah diungkap ke publik atau tidak.
“Sesuai dengan hukum privacy law yang ada di Kanada, hasil autopsi akan langsung diberikan kepada keluarga (Grace Karundeng). Jadi kita hormati privasi. Detail otopsi jadi ranah private yang harus dihormati bersama,” ujar Judha dalam jumpa pers soal Bantuan Kemanusiaan Afghanistan dan Pelindungan WNI di Kemlu RI, Jakarta, Kamis (13/1).
“[Kasus Timothy] sudah autopsi, hasilnya masih ditunggu. Sekali lagi, ini jadi ranah privat keluarga. Nah, kami masih memantau hasil autopsi yang dilakukan, jika keluarga akan share ke KJRI,” papar Judha.
ADVERTISEMENT
Kematian Grace dan Timothy yang mendadak menggegerkan publik. Keduanya sama-sama meninggal pada tanggal 7 Januari, meskipun lokasinya berbeda dan sangat berjauhan.
Timothy ditemukan meninggal dunia di asrama sekolahnya, Campion Academy Kota Loveland, Colorado. Masih belum diketahui penyebab kematian Timothy. Tetapi, pihak keluarga menginformasikan Timothy memang memiliki riwayat penyakit.
Sedangkan Grace meninggal dunia di Toronto Kanada. Walau hasil autopsi tak diungkap, dipastikan tidak ada tindak kriminal terhadap Grace.