Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Akibat Gempa 7,4 Magnitudo di Vanuatu

18 Desember 2024 9:59 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan yang rusak parah imbas gempa bumi di Port Vila, Vanuatu, Selasa (17/12/2024). Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan yang rusak parah imbas gempa bumi di Port Vila, Vanuatu, Selasa (17/12/2024). Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Gempa bumi berskala 7,4 magnitudo melanda Vanuatu pada Selasa (17/12) pukul 12.51 waktu setempat. Pemerintah Vanuatu mengungkapkan, hingga hari ini, Rabu (18/12), tercatat ada 14 korban tewas dan lebih dari 200 korban luka.
ADVERTISEMENT
Keadaan WNI di Vanuatu terus dipantau oleh Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Canberra yang memiliki akreditasi di Vanuatu. Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengungkapkan tidak ada WNI yang jadi korban jiwa gempa.
"KBRI Canberra yang memiliki akreditasi di Vanuatu telah berkoordinasi dengan otoritas Vanuatu dan berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia di Vanuatu. Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang menjadi korban gempa," kata Judha dalam keterangannya, Rabu (18/12).
Judha mengungkapkan, tercatat ada 48 WNI yang berada di Vanuatu dan mayoritas bekerja sebagai ABK.
"Kemlu dan KBRI Canberra akan terus memonitor dampak gempa Vanuatu," pungkasnya.
Kerusakan terparah akibat gempa terjadi di ibu kota Vanuatu, Port Villa. Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, sistem peringatan tsunami AS mengatakan ada peringatan tsunami setelah gempa bumi mengguncang.