Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kemlu: Perobekan Al-Quran di Depan KBRI Tak Mendapat Perhatian Publik Belanda
25 September 2023 15:08 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Perobekan Al-Quran terjadi di depan kedutaan negara berpenduduk muslim di Belanda, termasuk KBRI Den Haag, pada Sabtu (23/9). Pelaku aksi adalah Edwin Wagensveld.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan Wagensveld dikenal kerap beraksi serupa. Namun, aksi tersebut tidak lagi menjadi sorotan di Belanda.
"Pelaku adalah orang yang sama dengan tindakan penyobekan Al-Quran sebelum-sebelumnya," kata Iqbal kepada kumparan, Senin (25/9).
"Publik Belanda juga juga tampaknya sudah kehilangan ketertarikan. Makanya aksi tersebut tidak mendapat perhatian publik maupun media Belanda," sambung dia.
Dalam video yang beredar, aksi Wagensveld memang tampak sepi. Dia hanya ditemani dua rekannya. Sedangkan polisi memberikan penjagaan cukup ketat.
Iqbal menambahkan, pihak KBRI akan menyampaikan protes kepada otoritas Belanda. Sedangkan Menlu Retno menyampaikan keprihatinan atas berulangnya kasus penistaan Al-Quran ke Menlu Belanda saat berjumpa di sela Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) di New York.
ADVERTISEMENT
Wagensveld merupakan pemimpin Pegida (Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat), kelompok garis keras yang rasialis, pada Sabtu, 23 September 2023.
Mengutip media Turki, Daily Sabah, Wagensveld merobek salinan Al-Quran di depan Kedubes Turki, Pakistan, dan Indonesia. Selain merobek, dia juga menghina Islam dan kaum muslimin.