Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Kemlu RI: Jepang Kirim 200 Vial Obat Gangguan Ginjal Akut untuk Indonesia
27 Oktober 2022 18:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan kabar baik terkait bantuan untuk mengatasi gangguan ginjal akut (AKI) pada anak-anak pada Kamis (27/10). Pihaknya mengumumkan, berbagai negara telah menawarkan pengiriman fomepizole ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Bidang Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi (TPPE) Kemlu RI, Lintang Paramitasari, mengatakan Indonesia telah menerima 16 vial fomepizole dari Australia pada Selasa (25/10). Selain itu, Jepang juga berniat menyalurkan ratusan vial fomepizole bagi Indonesia.
"Pemerintah RI juga mengapresiasi dukungan pemerintah Australia yang telah memberikan 16 vial fomepizole yang telah tiba di Indonesia pada 25 Oktober 2022," terang Lintang secara daring saat konferensi pers Kemlu RI pada Kamis (27/10).
"Sejauh yang kami ketahui, pihak Takeda dari Jepang akan mengirim 100 hingga 200 vial," tambah dia.
Fomepizole atau 4-methylpyrazole adalah obat yang digunakan untuk mengobati keracunan Etilen Glikol (EG) atau Dietilen Glikol (DEG). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah melarang kedua bahan itu dalam sirup obat batuk karena diduga menyebabkan AKI.
ADVERTISEMENT
Kemlu RI dan Kemkes RI lantas melakukan komunikasi intensif dengan perusahaan mitra farmasi dari berbagai negara untuk menjamin pasokan fomepizole di Indonesia. Perusahaan farmasi tersebut termasuk Paladin dari Kanada dan Takeda dari Jepang.
Selain itu, pihaknya juga menghubungi perusahaan mitra dari Amerika Serikat (AS), Singapura, dan Malaysia. Lintang mengatakan, Kemlu RI akan terus memberikan bantuan kepada Kemkes RI perihal membuka akses pengadaan fomepizole bagi seluruh Indonesia.
"Dalam rangka penanganan kasus acute kidney injury (AKI) atau gangguan ginjal akut pada anak-anak Indonesia, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaya pengadaan fomepizole dengan sejumlah perusahaan di berbagai negara," jelas Lintang.
Sejauh ini, 159 kasus AKI pada anak-anak tercatat di Indonesia. Kabar mengenai lonjakan kasus AKI pertama kali terdengar dari Gambia. Kasus-kasus tersebut diduga berhubungan dengan sirup obat batuk yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Limited asal India.
ADVERTISEMENT
WHO kemudian menemukan bahan dalam tingkatan dosis yang dapat menjadi racun dalam empat produk Maiden. Keempat produk tersebut adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.
BPOM RI mengatakan, produk-produk buatan Maiden tidak terdaftar di Indonesia. Pihaknya lantas mengimbau masyarakat agar waspada dan hanya menggunakan produk obat yang terdaftar.
"Selalu ingat Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau menggunakan obat," tulis BPOM RI, dikutip dari laman resmi, Kamis (27/10).