Kemlu RI Kutuk Teror Bom Bunuh Diri di Masjid di Pakistan

1 Februari 2023 6:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas penyelamat mencari korban ledakan di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023).  Foto: Maaz ALI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Petugas penyelamat mencari korban ledakan di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Foto: Maaz ALI / AFP
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Peshawar, Pakistan, pada Senin (30/1).
ADVERTISEMENT
Dalam insiden itu, Pemerintah Pakistan mencatat setidaknya sudah ada 100 orang yang meninggal dalam peristiwa ini.
Sebanyak 97 di antaranya merupakan aparat kepolisian dan 3 lainnya masyarakat sipil. Selain itu, 170 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Indonesia mengutuk keras serangan keji teroris yang terjadi di kota Peshawar, yang telah mengakibatkan banyak korban meninggal dunia dan melukai para jemaah," tulis Kemlu RI di akun Twitter resminya dikutip, Rabu (1/2).
Jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah. Hal ini dikarenakan para petugas masih terus melakukan pencarian para korban di balik puing-puing reruntuhan.
Kemlu RI menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam bagi para keluarga korban.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang berduka dan mendoakan agar korban yang terluka dapat segera pulih," tulis Kemlu RI.
ADVERTISEMENT
Petugas penyelamat mencari korban ledakan di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Foto: Fayaz Aziz/REUTERS
Sejauh ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab dalam aksi teror itu. Bahkan kelompok Taliban lokal yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan membantah terlibat dalam serangan itu.
"Tehreek-e-Taliban tidak ada hubungannya dengan serangan ini," kata pernyataan TTP.