Kemlu RI soal Penarikan Dubes Nigeria: Semoga Bisa Tertangani dengan Baik

11 Agustus 2021 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Insiden pemukulan diplomat Nigeria oleh petugas imigrasi di Jakarta berujung pada protes keras dari Pemerintah Nigeria. Menteri Luar Negeri Nigeria, Geoffrey Onyeama, akan melakukan penarikan (recall) Duta Besarnya dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan, peristiwa pemukulan itu merupakan insiden yang berdiri sendiri. Hubungan kedua negara disebut tetap berjalan mulus.
“Insiden tersebut berdiri sendiri (isolated incident), sementara hubungan bilateral kedua negara sangatlah baik," ungkap juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, kepada kumparan, Rabu (11/8).
Sementara mengenai kabar penarikan Dubes Nigeria, Teuku berharap masalahnya dapat diselesaikan dengan baik.
"Semoga kejadian ini dapat tertangani dengan baik,” imbuhnya.
Teuku menegaskan, kedua negara merupakan sahabat baik dan telah melakukan komunikasi atas penyelesaian konflik ini.
“Sebagai dua negara bersahabat, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Nigeria telah melakukan serangkaian komunikasi intensif untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan insiden seorang diplomat Nigeria dengan petugas pengawasan keimigrasian Indonesia,” ucap Teuku.
ADVERTISEMENT
Peristiwa pemukulan terhadap diplomat Nigeria itu terjadi pada Sabtu (7/8) lalu. Insiden ini mencuat ke muka publik setelah video rekaman pemukulan ini tersebar luas di jejaring sosial.
Pada Selasa (10/8), dalam siaran stasiun televisi lokal Channels Television, Menlu Geoffrey Onyeama mengungkapkan kecamannya terhadap tindakan petugas imigrasi Indonesia.
“Jadi, kami telah memutuskan untuk melakukan penarikan Duta Besar Nigeria di Jakarta sesegera mungkin untuk konsultasi, dan kami akan melakukan konsultasi pada tingkat tertinggi serta menentukan langkah selanjutnya, meliputi peninjauan hubungan kami dengan Indonesia,” ujar Onyeama.
“Kami juga meminta Pemerintah Indonesia untuk menjatuhkan sanksi yang pantas terhadap petugas-petugas imigrasi atas tindakan yang keterlaluan ini,” pungkasnya.
Namun, menurut keterangan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, kedua belah pihak (diplomat Nigeria dan petugas imigrasi) sudah sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
ADVERTISEMENT