Kemlu RI Tunggu Informasi dari AS soal Penghentian Bantuan

Juru bicara Kemlu Roy Soemirat. Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan

Rencana pemerintah Presiden AS Donald Trump untuk membubarkan Lembaga Pembangunan Internasional AS (USAID) akan berdampak pada bantuan yang diberikan USAID kepada sejumlah negara, khususnya Indonesia.

Juru bicara Kemlu RI, Roy Soemirat, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi terkait program-program apa saja yang akan terdampak dari kebijakan pembubaran USAID. Ia mengatakan, Kemlu terus memantau situasinya dengan saksama.

“Nah tentu pemerintah Indonesia tidak dalam posisi untuk berandai-andai, namun tentunya sudah melakukan banyak persiapan apabila pada saatnya nanti memang terbukti bahwa keputusan tersebut memberikan dampak langsung bagi beberapa bentuk kerja sama di antara kedua negara,” kata Roy di Kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).

Roy kemudian mencontohkan Indonesia mendapat hibah dari USAID melalui mekanisme Bilateral Development Cooperation Framework 2020-2026 yang sudah berjalan.

“Dan tentunya kita akan menunggu informasi lebih lanjut dan resmi dari pihak Amerika bagaimana kelanjutan hibah tersebut,” tuturnya.

Meski demikian, karena hubungan bilateral Indonesia dan AS sudah berjalan selama 75 tahun, Roy yakin kebijakan apa pun yang diambil AS atau negara lain dilakukan dengan pertimbangan matang sehingga Indonesia harus menghormati proses itu.

“Sehingga kita juga meyakini bahwa apa yang diambil nantinya apabila pun ada dampak tentu akan dibicarakan bersama, sehingga kedua negara tidak akan mengalami kerugian besar dari hal-hal yang diambil oleh kedua negara untuk memenuhi kepentingan masing-masing,” ujarnya.

“Jadi as of now kita masih akan terus memantau dan menunggu informasi yang lebih lanjut, yang lebih resmi mengenai turunan, bentuk turunan dari keputusan pemerintah Amerika mengenai hal-hal tersebut,” pungkasnya.