Kemlu Sebut Gabung BRICS sebagai Amanat Konstitusi

7 Januari 2025 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Putin memimpin KTT BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024). Foto: Sergey Bobylev/Photohost agency brics-russia2024.ru
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Putin memimpin KTT BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024). Foto: Sergey Bobylev/Photohost agency brics-russia2024.ru
ADVERTISEMENT
Kemlu mengeluarkan pernyataan resmi terkait bergabungnya secara penuh Indonesia dengan BRICS, Selasa (7/1). Mereka memastikan langkah ini merupakan amanat konstitusi.
ADVERTISEMENT
Bergabungnya Indonesia dengan BRICS diumumkan ketua blok itu, Brasil. Kemlu menyambut baik pengumuman yang disampaikan Brasil itu dan menyebutnya sebagai pencapaian.
"Pencapaian ini mencerminkan peningkatan peran aktif Indonesia dalam isu – isu global, serta komitmen untuk memperkuat kerja sama multilateral demi mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan berkeadilan," demikian keterangan Kemlu RI.
"Indonesia memandang keanggotaannya di BRICS sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan negara berkembang lainnya, berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan yang berkelanjutan," sambung Kemlu.
Kemlu kemudian menjelaskan, RI sebagai negara dengan perekonomian yang terus tumbuh dan beragam, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi secara aktif dalam agenda BRICS, termasuk mendorong ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, pembangunan berkelanjutan, dan mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"BRICS menjadi wadah penting bagi Indonesia untuk menguatkan kerja sama Selatan-Selatan, memastikan suara dan aspirasi negara-negara Global South terdengar dan terwakili dalam proses pengambilan keputusan global. Kami berdedikasi penuh untuk bekerja sama dengan seluruh anggota BRICS, ataupun dengan pihak lainnya, untuk mewujudkan terciptanya dunia yang adil, damai, dan sejahtera," papar Kemlu.

Puji Rusia

Kemlu lalu menyampaikan apresiasi kepada Rusia. Negeri Beruang Merah merupakan salah satu inisiator terbentuknya BRICS.
"Keanggotaan ini merupakan hasil dari keterlibatan aktif Indonesia dengan BRICS selama beberapa tahun terakhir, termasuk saat menghadiri KTT BRICS di Johannesburg pada 2023 di bawah Keketuaan Afrika Selatan, dan KTT Kazan 2024 di bawah Keketuaan Rusia," jelas Kemlu.
Kemlu menambahkan, keinginan lainnya yang ingin diwujudkan setelah bergabung dengan BRICS adalah menjaga tatanan global. Dipastikan juga, setelah bergabung BRICS Indonesia akan tetap berpartisipasi di berbagai forum multilateral.
ADVERTISEMENT
"Partisipasi Indonesia di BRICS merupakan perwujudan dari amanat konstitusi untuk berperan aktif dalam menjaga tatanan global. Indonesia telah, dan akan terus melanjutkan komitmennya dalam menjembatani berbagai kepentingan di berbagai forum multilateral. Indonesia siap berpartisipasi secara konstruktif dalam berbagai inisiatif BRICS demi kepentingan masyarakat global," tegas Kemlu.