Kemlu Tepis Isu Menlu Sugiono Tak Mau Membuat Laporan Tertulis

10 Februari 2025 11:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Sugiono memberikan pemaparan saat Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, (10/1/2025). Foto: Muhammad Ramdan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Sugiono memberikan pemaparan saat Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, (10/1/2025). Foto: Muhammad Ramdan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri memberikan keterangan perihal dugaan ketidakjelasan tugas pokok dan fungsi diplomat di bawah Menlu Sugiono. Pihak Kemlu RI menyebut informasi viral di sosial media X tidak benar.
ADVERTISEMENT
Dalam isu yang menyebar di X, disebutkan seorang diplomat yang berkarier di Eropa menduga Sugiono enggan membuat laporan tertulis. Bahkan disposisi Sugiono ke bawahan dilakukan secara lisan bukan tulisan.
Sugiono bahkan diduga menyampaikan disposisi kepada sekretaris pribadinya tanpa komunikasi dengan jajaran bawahan. Itu membuat kebingungan di kalangan diploma Kemlu.
Bahkan Sugiono diduga tak mencatat isi pembicaraan Presiden Prabowo dan Direktur CIA William Burns pada 12 November 2024 lalu di Washington DC, dan PM Inggris Keir Starmer di London pada 21 November 2024.
“Karena tak ada catatan yang dibuat (Seskab) Teddy dan Sugiono, diplomat Indonesia di Amerika Serikat dan Inggris tak punya pegangan untuk menindaklanjuti pertemuan itu,” tulis unggahan di X.
ADVERTISEMENT
Merespons itu, jubir Kemlu Roy Soemirat mengatakan laporan itu tak berdasar.
“Hal tersebut tidak benar adanya. Saya bisa secara langsung menyanggah berita tersebut, yang hanya didasarkan potongan potongan berita yang kadang tidak terkait atau bahkan dipaksakan keterkaitannya,” kata Roy dalam keterangannya pada Senin (10/2)
“Kami di Kemlu memiliki metode kerja jelas baik cara komunikasi ataupun dialog antar level pimpinan, terutama antara Menlu dengan para pejabat eselon 1 kementerian,” sambung dia.
Berikut pernyataan lengkap jubir Kemlu Roy Soemirat menggapi kabar viral di sosial media X mengenai Menlu Sugiono dan Kemlu:
Menanggapi banyak pertanyaan mengenai tulisan di media terkait isu working methods internal kemlu, termasuk laporan tidak berdasar yang menyampaikan Menlu tidak memberikan rancangan tertulis usai rapat/pertemuan, dapat saya sampaikan, sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1.⁠ ⁠Hal tersebut tidak benar adanya. Saya bisa secara langsung menyanggah berita tersebut, yang hanya didasarkan pada potongan potongan berita yang kadang tidak terkait atau bahkan dipaksakan keterkaitannya.
2.⁠ ⁠Kami di Kemlu memiliki metode kerja yang jelas baik cara komunikasi ataupun dialog antar level pimpinan, terutama antara Menlu dengan para pejabat eselon 1 kementerian.
3.⁠ ⁠Dalam berbagai kesempatan terpisah bahkan Menlu tidak segan segan melakukan kontak langsung dengan para eselon 2 untuk mendapatkan input yang lebih teknis mengenai isu yang dibahas.
4.⁠ ⁠Saya adalah contoh nyata dan dapat memberikan kesaksian yang tidak terbantahkan mengenai pola komunikasi ini. Komunikasi dilakukan dua arah.
5.⁠ ⁠Adapun mengenai detail dari working methods tentu banyak turunannya. Sehingga tidak perlu dipermasalahkan antara penyampaiannya secara tertulis ataupun non-tertulis.
ADVERTISEMENT
6.⁠ ⁠Jangan lupa juga bahwa kadang banyak isu yang ketika dibicarakan oleh bapak presiden dengan counterpart-nya mungkin tidak selalu relevan dengan isu yang jadi tugas dan fungsi Kemlu.
7.⁠ Selain itu mengenai substansi, tentunya pimpinan yang menentukan hal2 apa saja yang bersifat strategis dan perlu segera ditindaklanjuti oleh sistem Kemlu.
8.⁠ ⁠Jadi saya bisa sampaikan berita or quote tersebut tidak akurat.