Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sejumlah ikan hiu muncul di pinggir Perairan Pulau Peninsula, Nusa Dua, Badung, Bali sejak Selasa (20/8) kemarin. Video ini menjadi viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Pengelolan Sumber Daya Pesisir Dan Laut (BPSL) Denpasar, Suko Wardono mengatakan, biasanya ikan-ikan hiu itu muncul sedang mencari makan. Sebab, musim panen ikan tengah berlangsung.
“Informasi nelayan, pada saat tertentu di daerah tersebut memang ada muncul hiu terutama saat musim ikan pelagis,” kata dia.
Ikan pelagis memang salah satu jenis makanan pokok bagi hiu. Selain pelagis, ikan kembung dan ikan tongkol juga dimakan hiu.
“Saat musim ikan pelagis, hiu sering datang. Ikan-ikan pelagis memang jadi makanan hiu,” lanjut Suko.
Suko memprediksi, ikan-ikan hiu sampai ke pinggir karena mengejar ikan pelagis itu sampai air laut surut.
“Mengapa sampai ke tepi analisisnya saat air pasang, ikan-ikan pelagis juga sampai ke tepian, kemudian hiunya mengejar, mengikuti ikan itu. dan surut, mungkin sampai di situ,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Direktur Nusa Dua Reef Foundation (NDRF), Pariama Hutasoit, hiu yang muncul adalah jenis blacktip atau sirip hitam. Biasanya hiu ini hidup di terumbu karang.
"Ini jenis blacktip, dia ini hiu karang dan memang biasa bergerombol. Dan (tinggal) di karang. (Habitatnya) di daerah Indo-Pasifik termasuk Indonesia," kata Pariama Hutasoit, Kamis (22/8).
Dia mengatakan, kemunculan ikan hiu ini merupakan fenomena tahunan. Biasanya, pada saat musim panen ikan sekitar Juli dan Agustus, hiu ini akan terlihat di perairan Nusa Dua.
"Ini menurut laporan dari masyarakat yang selalu ada di pantai, sudah sekitar satu minggu ini. Saya sendiri dapat kabarnya beberapa hari yang lalu lewat video yang disebarluaskan," jelasnya.
Pariama mengatakan, masyarakat sekitar sering melihat banyak hiu blacktip di perairan Nusa Penida dalam kurun waktu seminggu belakangan.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak tahu pasti jumlahnya berapa tetapi banyak dan menurut laporan masyarakat yang saya jumpai sekitar 60 dan 70, katanya. Tapi tentu saja itu harus dibuktikan," jelasnya.
Menurut Pariama, hiu blacktip ini sebenarnya banyak ditemukan di perairan Indonesia yang banyak terumbu karang. Pariaman mengaku pernah melihat hiu yang hampir sama dengan jenis blacktip di perairan Tulamben, Kabupaten Karangasem, dan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Ukuran Hiu blacktip tidak terlalu besar dengan ukuran maksimal mencapai 1,6 meter. Hiu blacktip juga biasanya tidak menyerang manusia karena sifatnya tidak agresif.
Meski demikian, kemunculan gerombolan hiu ini menjadi tontonan para turis asing. Pariama mengimbau agar para pengunjung tidak terlalu dekat. Sebab, dikhawatirkan menganggu ekosistem laut.
"Ini ada tiga turis lagi mendekati malah jadi objek wisata. Ada yang snorkeling tadi. Mereka dekat-dekat tapi tidak masalah. Sebenarnya secara otomatis kan orang takut pada hiu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Pengaruh dari media terutama film-film tapi bukan berarti juga menyarankan kalau ada hiu di datang-datangi kasihan juga kan terganggu. Sebaiknya (tidak dekat), tapi dia juga tidak menyerang manusia blacktip tidak menyerang," pungkasnya.