Kena Corona, Wagub DKI Ingatkan Warga Disiplin Protokol Kesehatan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai memanen padi di lahan sawah abadi, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (15/7). Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dinyatakan terinfeksi virus corona pada Jumat (27/11). Saat ini Riza tengah menjalani isolasi mandiri.

Riza mengingatkan warga Jakarta untuk semakin meningkatkan disiplin protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yaitu Menggunakan masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan.

“Mohon doanya agar kita semua dalam kondisi sehat wal’afiat. Jakarta belum terbebas dari pandemi COVID-19. Jangan ragu dan takut untuk saling mengingatkan Protokol 3M," kata Riza dalam siaran pers Pemprov DKI, Minggu (29/11).

"Tetap tingkatkan iman, imun, dan aman bahkan hingga di dalam lingkup keluarga kita,” lanjutnya.

Dalam rilisnya, Riza mengatakan baik staf dan seluruh anggota keluarga Riza juga sudah menjalani tes usap. Namun belum dijelaskan kondisi mereka.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria hadir di acara penanaman pohon dan penebaran benih ikan di Markas Koopsau I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Foto: PPID Jakarta

Riza sebelumnya melakukan dua kali tes usap (PCR Test), yaitu pada Kamis (26/11) dengan hasil negatif. Kemudian dilanjutkan tes yang sama pada Jumat (27/11) dengan hasil terkonfirmasi positif.

Berdasarkan hasil dari contact tracing Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Riza terkonfirmasi positif corona karena tertular dari staf pribadinya yang sebelumnya tertular dari lingkungan keluarga staf tersebut.

“Jadi, temuan positif COVID-19 ini adalah dari lingkungan pekerjaan, di mana ada staf saya yang tertular dari klaster keluarganya," lanjut Riza.

"Ini tentu menjadi perhatian kita semua untuk lebih menjaga kedisiplinan protokol kesehatan hingga di dalam keluarga sekalipun,” ujar Wagub.

Penularan COVID-19 masih terus terjadi di Indonesia, pada Minggu (29/11) ada penambahan 6.267 kasus corona. Sehingga total kasus infeksi corona sebanyak 534.266.

Sedangkan kasus meninggal dunia bertambah 169 orang, sehingga total kematian sebanyak 16.815 jiwa.