Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kenalkan Bagas Sakti, Polisi Asal Yogya yang Ramah dan Pandai Mengaji
23 Maret 2018 21:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
Bripda Bagas Maulana Sakti, seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta mencuri perhatian warganet karena unggahannya di media sosial. Melalui akun Instagram pribadianya @bagasmaulanasakti, polisi berusia 21 tahun itu membagikan video-video mengaji dan dakwah miliknya.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela kesibukannya bertugas, Bagas menyempatkan diri membuat video atau vlog mengenai tausiah-tausiah yang ia pelajari dan pandangannya soal beragam kasus yang ada di sekitarnya.
Selain tausiah atau berdakwa, Bagas juga pintar mengaji. Dia memiliki suara yang syahdu.
Menurutnya mengaji sudah jadi rutinitasnya sehari-hari. Dia mulai meningkatkan kemampuan mengajinya sebelum menjadi polisi. Ia juga menyebut, tujuannya mengunggah video-video mengaji ke media sosial adalah untuk menebar kebaikan.
"Sebelum saya jadi polisi, saya sudah mengunggah video-video seperti itu (mengaji). Meski banyak yang mencela, banyak yang menggunjing, saya tidak peduli. Terpenting, saya membuat video itu untuk menebar kebaikan," ujar Bagas saat dihubungi kumparan (kumparan.com) pada Jumat (23/2).
Materi dakwah yang disampaikan oleh Bagas juga beragam dan terinspirasi dari kehidupan sehari-hari, seperti kewajiban memakai helm, soal pelakor hingga 'rindu berat' di film Dilan 1990.
ADVERTISEMENT
Selain mengaji dan berdakwah, Bagas juga gemar mendokumentasikan kegiatannya sehari-hari saat bertugas sebagai polisi dalam sebuah video yang diunggah melalui akun Youtubenya.
"Saya tugasnya di pegunungan, jauh juga dari kota, banyak bertemu warga dan sesekali saya ajak mengobrol. Di tempat dinas saya juga sama, jadi pembahasan dan apa yang akan diomongan itu sudah dipersiapkan dari sekitar. Itu juga biasanya saya masukkan ke vlog di Youtube," katanya.
Bagas tak menyangka video-video mengaji dan berdakwahnya itu akan viral. Ia hanya berharap videonya bermanfaat bagi banyak orang.
"Enggak (tidak menyangka akan viral), saya ya cuma upload-upload begitu saja. Saya bahkan tidak sadar dan peduli, tahu-tahu banyak (followers-nya)," lanjut Bagas.