Kenang Peristiwa Bom Thamrin, Korban Suarakan Pesan Perdamaian

13 Januari 2019 11:10 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komunitas korban bom Thamrin bernama 'Sahabat Thamrin' menyampaikan sikap di depan Starbucks, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (13/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komunitas korban bom Thamrin bernama 'Sahabat Thamrin' menyampaikan sikap di depan Starbucks, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (13/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tanggal 14 Januari besok tepat 3 tahun peristiwa bom Thamrin yang terjadi pada 2016 lalu. Para korban bom Thamrin itu pun mendatangi lokasi kejadian untuk mengenang peristiwa berdarah tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut para korban bom yang tergabung dalam komunitas Sahabat Thamrin, peristiwa tersebut telah menunjukkan bahwa pelaku teror telah memilih untuk berseberangan dengan masyarakat Indonesia yang menginginkan perdamaian.
“Peristiwa teror pada dasarnya sebuah upaya para pelaku untuk menunjukan bahwa mereka memilih pilihan dan keyakinan yang berbeda dengan kita,” kata Agus Kurnia, salah satu korban bom Thamrin di lokasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/1).
Ondel-ondek memegang selebaran berisi pesan harmoni dalam perbedaan yang diberikan Sahabat Thamrin di CFD, Jakarta, Minggu (13/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ondel-ondek memegang selebaran berisi pesan harmoni dalam perbedaan yang diberikan Sahabat Thamrin di CFD, Jakarta, Minggu (13/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Tak hanya mengenang peristiwa yang menewaskan 8 orang dan membuat 26 orang luka-luka itu, para korban juga memberikan pernyataan sikap jelang Pemilu serentak 2019. Para korban bom itu mengajak masyarakat untuk menghargai perbedaan yang muncul dalam pesta demokrasi agar perdamaian tetap terjaga.
“Tahun 2019 Indonesia juga akan melaksanakan pemilihan umum sebagai perhelatan demokrasi kita. Kami mengajak masyarakat untuk menghargai perbedaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat,” ujar Agus
ADVERTISEMENT
Selain pembacaan sikap ini, komunitas yang beranggotakan 14 korban bom Thamrin juga membagikan makanan kepada para pengunjung Car Free Day.
Komunitas korban bom Thamrin bernama 'Sahabat Thamrin' menyampaikan sikap di depan Starbucks, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (13/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komunitas korban bom Thamrin bernama 'Sahabat Thamrin' menyampaikan sikap di depan Starbucks, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (13/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)