Kenangan Gatot Nurmantyo dan Ratna Sarumpaet tentang Rizal Ramli

4 Januari 2024 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Panglima TNI, Gatot Nurmantyo di prosesi pemakaman Rizal Ramli di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Eks Panglima TNI, Gatot Nurmantyo di prosesi pemakaman Rizal Ramli di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengenang almarhum Rizal Ramli sebagai sosok aktivis yang pandai dan berani.
ADVERTISEMENT
"Banyak aktivis yang berani, banyak aktivis yang pandai, tapi sedikit aktivis yang pandai dan berani seperti almarhum," ujar Gatot Nurmantyo usai menghadiri pemakaman Rizal Ramli di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).
Ia menyebutkan, sosok Rizal Ramli adalah orang yang konsisten dalam perjuangan.
Bahkan sejak masih mahasiswa di ITB hingga terakhir menjadi Menko Kemaritiman.
"Almarhum ini orang yang konsisten dalam perjuangan, sejak dari mahasiswa sampai dengan terakhir beliau menteri pun terus berjuang untuk membela kebenaran, ketidakadilan, dan kemasyarakatan," ucap Gatot.
"Beliau juga seorang yang ringan tangan untuk mendidik, membuat perhatian-perhatian terhadap junior-juniornya, begitu," ungkapnya.
Terpisah, aktivis Ratna Sarumpaet juga memuji sosok Rizal Ramli sebagai orang yang konsisten.
"Menarik orangnya, konsisten," tutur Ratna yang juga memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
ADVERTISEMENT
Bahkan Ratna mengungkapkan, Rizal Ramli pernah membantu renovasi rumahnya.
"Terus dia juga pernah merenovasi rumah saya, hanya karena dia tidak ingin aku mati ketiban plafon. Lebih baik kamu mati ditembak tentara katanya, orangnya lucu dan baik," jelas Ratna yang berurusan dengan hukum pada musim Pemilu 2019 ini.
Ratna juga menyatakan, dia dekat Rizal Ramli saat sama-sama menjadi aktivis 98. Namun, dalam perjalanan waktu, hubungan mereka berjarak karena beda pandangan.
"Ya, kalau dulu di 98 memang sangat dekat, ya, tetapi dengan apa ini ya, agak berjarak karena saya beda arah sama dia," bebernya.
"Tapi kalau berteman kan tetap teman, bisa saja kita beda arah," pungkasnya.
Rizal Ramli dikenal sebagai aktivis mahasiswa 1974. Kiprahnya memotivasi dunia aktivisme mahasiswa pada periode selanjutnya.
ADVERTISEMENT