Kenapa Bendera Meksiko Berkibar di Rusuh Besar Los Angeles?

9 Juni 2025 15:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Sepasang suami istri berpelukan saat sebuah kendaraan Waymo terbakar, ketika para demonstran bentrok dengan penegak hukum di jalan di sekitar gedung federal di Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: Ringo Chiu/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sepasang suami istri berpelukan saat sebuah kendaraan Waymo terbakar, ketika para demonstran bentrok dengan penegak hukum di jalan di sekitar gedung federal di Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: Ringo Chiu/AFP
ADVERTISEMENT
Los Angeles mencekam. Warga turun ke jalan memprotes kebijakan keras Presiden Donald Trump terhadap imigran.
ADVERTISEMENT
Menariknya banyak pengunjuk rasa yang membawa bahkan mengibarkan bendera Meksiko selama mengikuti aksi protes.
Hal ini juga dilakukan Elizabeth Torres (36) di luar pusat penahanan di pusat Los Angeles pada Minggu (8/6) pagi.
Kenapa dirinya membawa bendera Meksiko?
"Saya bangga jadi orang Amerika," kata Torres yang kakek dan neneknya berimigrasi ke AS dari Meksiko.
"Tapi saya juga harus menunjukkan dukungan untuk saudara-saudara Meksiko kita," lanjutnya, dikutip dari The New York Times, Senin (9/6).
Selama aksi protes yang berlangsung akhir pekan kemarin, bendera Meksiko dan negara Amerika Latin lainnya berkibar sebagai lambang protes.
Namun, kemunculan bendera negara lain dalam aksi protes membuat pejabat pemerintahan Trump dan pendukungnya geram. Pemerintahan Trump menganggap mereka yang membawa bendera negara lain sebagai pemberontak dan berasumsi mereka bukan warga negara AS.
Para demonstran melambaikan bendera dari atas mobil yang rusak, berdiri di samping kendaraan Waymo yang terbaka rsaat melakukan aksi protes menentang razia imigrasi federal di pusat kota Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: Ringo Chiu/AFP
Penasihat utama Gedung Putih, Stephen Miller, mengecam warga negara asing, pengibaran bendera negara lain, unjuk rasa yang menghalangi penegakan hukum federal yang berusaha mengusir penjajah asing ilegal.
ADVERTISEMENT
Tapi bagi aksi massa yang kebanyakan adalah warga negara AS, bendera itu menjadi tanda kebanggaan atas asal usul mereka, solidaritas dengan para imigran yang jadi target deportasi.
"Mereka adalah anak-anak dan cucu-cucu imigran," kata profesor studi Chicano di Universitas California, Chris Zepeda-Millan. Dia mempelajari gerakan hak imigran di California.
"Mereka tidak meragukan kewarganegaraan mereka atau tempat tinggal mereka di sini, tapi mereka memahami nada rasial dari serangan terhadap imigran," katanya.
"Jadi kamu dapat reaksi seperti, 'Kami tidak akan membiarkan anda membuat kami malu dengan asal usul orang tua dan kakek nenek kami'," ujarnya.
Warga lainnya, Eric Torres (30), juga membawa bendera Meksiko di depan deputi sheriff yang memakai perlengkapan anti huru hara di Paramount, Sabtu (7/6). Torres hanya memakai kaos oblong putih yang kebesaran dan celana jeans longgar -- pakaian yang umum dipakai Chicanos di Los Angeles.
Para demonstran memblokir jalan raya, saat petugas penegak hukum berdiri menghadap mereka, selama protes menentang razia imigrasi federal di pusat kota Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: Mike Blake/REUTERS
"Saya datang untuk mendukung saudara-saudara saya dan menunjukkan ke mereka dari mana kita datang," kata Torres.
ADVERTISEMENT
"Keluarga saya adalah imigran. Banyak orang di sini orang tuanya adalah imigran, sehingga saya ada di sini untuk mendukung, menunjukkan cinta kami kepada mereka," lanjutnya.
Kehadiran bendera negara asing dalam aksi protes kebijakan imigran bukanlah hal baru. Namun, bendera AS juga dibawa oleh aksi massa di Los Angeles, seperti yang mereka lakukan pada aksi unjuk rasa sebelumnya.
Minggu ini di Los Angeles, pemandangan bendera AS dengan bendera negara lain seperti Meksiko atau Guatemala menjadi hal yang biasa ditemukan.
Sejumlah koalisi imigran di masa lalu melarang mengibarkan bendera asing karena khawatir memicu reaksi anti-imigran. Namun, profesor studi etnis dari Universitas California, Alfonso Gonzales Toribio, mengatakan saat ini malah imigran yang merasa diserang.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya, kita tidak akan mampu menghalangi orang-orang mengibarkan bendera tanah air mereka. Itu memberikan mereka rasa kebanggaan," kata Toribio.